Muak dengan Pembajakan, Maersk Minta Bantuan Militer Perangi Perompak
Sabtu, 06 Maret 2021 - 01:53 WIB
"Orang Denmark dipersilakan bergabung dengan CMP dan memberikan kontribusi," kata sumber itu.
Diluncurkan Januari ini, CMP yang dipimpin Uni Eropa melibatkan Prancis, Spanyol, Italia, dan Portugal, dan menyediakan sumber daya untuk kapal militer yang sudah berada di teluk, sebagai imbalan atas informasi dan pembagian intelijen.
Tetapi tanpa mandat bagi kapal CMP untuk campur tangan dalam serangan, peneliti Jessica Larsen dari Institut Hubungan Internasional Denmark yakin prakarsa UE tersebut kurang dari intervensi yang diharapkan Denmark.
"Tampaknya ada kurangnya kemauan politik untuk melancarkan operasi militer dari pihak Eropa," katanya kepada AFP.
Ia menambahkan negara-negara di kawasan itu sama-sama peduli tentang menjaga kedaulatan, membuat mereka enggan menjadi tuan rumah operasi Eropa.
"Nigeria tidak mungkin menyambut koalisi angkatan laut internasional karena ini akan berfungsi untuk menyoroti kurangnya upaya kontra pembajakan Nigeria," kata Munro Anderson, dari perusahaan keamanan maritim Dryad Global, kepada AFP.
Lihat Juga: Ganjar Terima Curhatan Nelayan Indramayu soal Bajak Laut: Pemerintah Harus Tindak Tegas!
Diluncurkan Januari ini, CMP yang dipimpin Uni Eropa melibatkan Prancis, Spanyol, Italia, dan Portugal, dan menyediakan sumber daya untuk kapal militer yang sudah berada di teluk, sebagai imbalan atas informasi dan pembagian intelijen.
Tetapi tanpa mandat bagi kapal CMP untuk campur tangan dalam serangan, peneliti Jessica Larsen dari Institut Hubungan Internasional Denmark yakin prakarsa UE tersebut kurang dari intervensi yang diharapkan Denmark.
"Tampaknya ada kurangnya kemauan politik untuk melancarkan operasi militer dari pihak Eropa," katanya kepada AFP.
Ia menambahkan negara-negara di kawasan itu sama-sama peduli tentang menjaga kedaulatan, membuat mereka enggan menjadi tuan rumah operasi Eropa.
"Nigeria tidak mungkin menyambut koalisi angkatan laut internasional karena ini akan berfungsi untuk menyoroti kurangnya upaya kontra pembajakan Nigeria," kata Munro Anderson, dari perusahaan keamanan maritim Dryad Global, kepada AFP.
Lihat Juga: Ganjar Terima Curhatan Nelayan Indramayu soal Bajak Laut: Pemerintah Harus Tindak Tegas!
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
tulis komentar anda