Polisi Myanmar Bertindak Brutal, Seorang Wanita Dilaporkan Ditembak Mati

Sabtu, 27 Februari 2021 - 19:17 WIB
Pemimpin Junta Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan pihak berwenang menggunakan kekuatan minimal. Namun demikian, setidaknya tiga pengunjuk rasa telah tewas selama hari-hari kekacauan hingga Sabtu. Tentara mengatakan seorang polisi tewas dalam kekerasan sebelumnya.



Di Yangon, kerumunan orang keluar untuk menyanyi dan bernyanyi. Mereka kemudian berpencar ke jalan-jalan kecil dan menyelinap ke gedung-gedung ketika polisi bergerak maju, menembakkan gas air mata, meledakkan granat setrum dan menembakkan senjata ke udara, kata saksi mata.

Beberapa pengunjuk rasa melemparkan barikade ke seberang jalan. Massa akhirnya menipis tetapi polisi di Yangon masih mengejar kelompok-kelompok itu dan melepaskan tembakan ke udara pada sore hari, kata saksi mata. Banyak orang terlihat ditahan dan beberapa dipukuli sepanjang hari.

Adegan serupa terjadi di kota kedua Mandalay dan kota-kota lain dari utara ke selatan, kata saksi dan media. Di antara mereka yang ditahan di Mandalay adalah Win Mya Mya, salah satu dari dua anggota parlemen Muslim untuk NLD, kata media.



Myanmar berada dalam kekacauan sejak tentara merebut kekuasaan dan menahan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dan sejumlah pemimpin partainya. Militer Myanmar menuduh adanya kecurangan dalam pemilu pada November lalu yang dimenangkan partai Aung San Suu Kyi secara telak.

Kudeta tersebut telah membawa ratusan ribu pengunjuk rasa ke jalan-jalan dan menuai kecaman dari negara-negara Barat, dengan beberapa menjatuhkan sanksi terbatas.

(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More