3 Alasan Yordania Bersahabat dengan Israel
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Kerajaan Hashemite Yordania pernah berperang melawan Israel dalam dua kesempatan, yakni Perang Arab-Israel 1948 dan Perang Enam Hari 1976. Namun, kedua negara tersebut berdamai dan menjalin persahabatan secara resmi sejak 1979.
Yordania tercatat sebagai negara Arab kedua yang bersahabat dengan rezim Zionis Israel setelah Mesir lebih dulu melakukannya.
Mesir menjadi negara Arab pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel setelah kedua negara meneken Perjanjian Camp David 1979.
Yordania menyusul Mesir dengan meneken Perjanjian Perdamaian Yordania-Israel pada 26 Oktober 1994.
Hubungan antara Yordania dan Israel sering kali dianggap kompleks, mengingat sejarah panjang konflik Arab-Israel. Namun, meskipun terdapat tantangan yang besar, keduanya telah menjalin hubungan diplomatik yang stabil dan saling menguntungkan. Berikut tiga alasan utama mengapa Yordania menjaga hubungan persahabatan dengan Israel:
Pada tahun 1994, Yordania menjadi negara Arab kedua yang menandatangani Perjanjian Perdamaian dengan Israel, setelah Mesir pada tahun 1979.
Perjanjian yang dikenal dengan nama Perjanjian Perdamaian Wadi Araba ini memiliki dampak signifikan terhadap hubungan kedua negara.
Dalam perjanjian ini, Yordania dan Israel sepakat untuk mengakhiri keadaan perang, serta mengatur berbagai isu yang meliputi perbatasan, air, perdagangan, dan masalah lainnya.
Perjanjian ini juga membuka pintu bagi hubungan diplomatik resmi dan kerja sama ekonomi yang lebih erat, serta mengurangi ketegangan yang sebelumnya ada.
Yordania tercatat sebagai negara Arab kedua yang bersahabat dengan rezim Zionis Israel setelah Mesir lebih dulu melakukannya.
Mesir menjadi negara Arab pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel setelah kedua negara meneken Perjanjian Camp David 1979.
Yordania menyusul Mesir dengan meneken Perjanjian Perdamaian Yordania-Israel pada 26 Oktober 1994.
Baca Juga
3 Alasan Yordania Bersahabat dengan Israel
Hubungan antara Yordania dan Israel sering kali dianggap kompleks, mengingat sejarah panjang konflik Arab-Israel. Namun, meskipun terdapat tantangan yang besar, keduanya telah menjalin hubungan diplomatik yang stabil dan saling menguntungkan. Berikut tiga alasan utama mengapa Yordania menjaga hubungan persahabatan dengan Israel:
1. Terikat Perjanjian Perdamaian 1994
Pada tahun 1994, Yordania menjadi negara Arab kedua yang menandatangani Perjanjian Perdamaian dengan Israel, setelah Mesir pada tahun 1979.
Perjanjian yang dikenal dengan nama Perjanjian Perdamaian Wadi Araba ini memiliki dampak signifikan terhadap hubungan kedua negara.
Dalam perjanjian ini, Yordania dan Israel sepakat untuk mengakhiri keadaan perang, serta mengatur berbagai isu yang meliputi perbatasan, air, perdagangan, dan masalah lainnya.
Perjanjian ini juga membuka pintu bagi hubungan diplomatik resmi dan kerja sama ekonomi yang lebih erat, serta mengurangi ketegangan yang sebelumnya ada.