Eks Komandan Navy Seal: Putin Orang yang Sangat Berbahaya

Jum'at, 05 Februari 2021 - 22:55 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/financetwitter
WASHINGTON - Mantan komandan pasukan elit Amerika Serikat (AS) mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengalahkan negaranya. Ia juga menyebut Rusia sebagai ancaman keamanan eksternal terbesar bagi AS.

"Saya sering ditanya di mana menurut saya ancaman keamanan eksternal terbesar, dan saya selalu menunjuk ke Rusia," kata mantan komandan Navy SEAL, William McRaven.

"Banyak orang berpikir tentang China, tetapi Rusia yang melompat ke pikiran lebih dulu," imbuhnya seperti dikutip dari Business Insider, Jumat (5/2/2021).

Meskipun dia mengakui bahwa Rusia bukanlah negara adidaya seperti dulu, dia menekankan bahwa Putin telah mengalahkan AS.

"Dia telah memainkan permainan hebat itu lebih baik daripada siapa pun di panggung dunia," kata McRaven tentang presiden Rusia itu.



"Putin adalah orang yang sangat berbahaya," ujarnya menunjuk pada tindakan Rusia di Crimea, Ukraina, Suriah, dan bahkan AS yang merugikan kepentingan Amerika.

Selama ini, China kerap dianggap sebagai ancaman bagi AS terutama selama pemerintahan Presiden Donald Trump. Alhasil, AS memberikan tekanan yang luar biasa untuk melawan China dan kurang memperhatikan Rusia.

Meskipun demikian, Rusia adalah saingan kekuatan besar, terdaftar sebagai ancaman utama bersama China dalam Strategi Pertahanan Nasional AS pada 2018.

"Kami memang perlu menemukan area di mana kami dapat bermitra dengan Rusia," kata McRaven.



"Tetapi jangan salah tentang itu, saya pikir kami perlu mengambil garis keras sehubungan dengan Rusia. Kami perlu memberi tahu Putin itu ada garis yang tidak boleh Anda lewati," tuturnya.

McRaven memuji panggilan telepon pertama Presiden Joe Biden dengan Putin, di mana presiden, menurut Gedung Putih, menjelaskan bahwa AS akan bertindak tegas dalam membela kepentingan nasionalnya dalam menanggapi tindakan Rusia yang merugikan AS atau sekutunya.

Biden dikatakan telah membahas masalah kontrol senjata, menegaskan dukungan AS untuk Ukraina, dan menekan Putin pada serangan siber besar-besaran SolarWinds yang memengaruhi sejumlah lembaga dan biro pemerintah federal, campur tangan pemilu, dan peracunan kritikus Kremlin Alexei Navalny.

"Saya senang melihat presiden dalam panggilan telepon pertamanya dengan Presiden Putin membahas masalah Alexei Navalny," ungkap McRaven.

"Saya tidak berpikir Presiden Trump akan melakukan itu," ia menambahkan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More