Inilah 10 Negara Terbaik Pendaur Ulang Sampah
Minggu, 17 Mei 2020 - 11:49 WIB
3. Singapura
Bagusnya sistem pengelolaan sampah di Singapura sangat ditunjang oleh partisipasi aktif dari pihak swasta. Berdasar informasi dari lembaga kelingkungan nasional Singapura, National Environment Agency, ada sejumlah perusahaan swasta yang ditunjuk sebagai public waste collectors (PWCs). Mereka bertanggung jawab dalam proses pengumpulan sampah dalam periode tujuh sampai delapan tahun.
Singapura juga sudah mulai mengandalkan metode waste to energy setelah sebelumnya masih akrab dengan penumpukan atau landfill. Transisi ini mereka lakukan mengingat lahan terbatas yang mereka miliki. Pengolahan sampah menjadi energi ini secara khusus diberlakukan untuk sampah plastik.
4. Hong Kong
Dengan pengelolaan sampah daur ulang, Hong Kong mampu membangun eco-park di atas tempat pembuangan sampah akhir. Tahun 1981 sudah tertutup tanah, namun di tahun 2014 dijadikan taman bermain multiguna. Bahkan didukung adanya turbin angin, sel surya, dan energi yang asalnya dari metana dihasilkan dari sampah yang membusuk.
Salah satu keberhasilan Hong Kong mengelola sampah adalah dalam hal daur ulang sampah konstruksi. Menurut penelitian, sampah konstruksi merupakan komposisi paling besar dari total sampah yang diproses oleh landfill- Hong Kong, mencapai sebanyak 68% pada tahun 1991 dan bahkan pada titik terendah 23% tahun 2007-2009.
5. Norwegia
Bagusnya sistem pengelolaan sampah di Singapura sangat ditunjang oleh partisipasi aktif dari pihak swasta. Berdasar informasi dari lembaga kelingkungan nasional Singapura, National Environment Agency, ada sejumlah perusahaan swasta yang ditunjuk sebagai public waste collectors (PWCs). Mereka bertanggung jawab dalam proses pengumpulan sampah dalam periode tujuh sampai delapan tahun.
Singapura juga sudah mulai mengandalkan metode waste to energy setelah sebelumnya masih akrab dengan penumpukan atau landfill. Transisi ini mereka lakukan mengingat lahan terbatas yang mereka miliki. Pengolahan sampah menjadi energi ini secara khusus diberlakukan untuk sampah plastik.
4. Hong Kong
Dengan pengelolaan sampah daur ulang, Hong Kong mampu membangun eco-park di atas tempat pembuangan sampah akhir. Tahun 1981 sudah tertutup tanah, namun di tahun 2014 dijadikan taman bermain multiguna. Bahkan didukung adanya turbin angin, sel surya, dan energi yang asalnya dari metana dihasilkan dari sampah yang membusuk.
Salah satu keberhasilan Hong Kong mengelola sampah adalah dalam hal daur ulang sampah konstruksi. Menurut penelitian, sampah konstruksi merupakan komposisi paling besar dari total sampah yang diproses oleh landfill- Hong Kong, mencapai sebanyak 68% pada tahun 1991 dan bahkan pada titik terendah 23% tahun 2007-2009.
5. Norwegia
Lihat Juga :
tulis komentar anda