Trump Blokir Pertemuan Tim Transisi Biden dengan Badan Intelijen

Sabtu, 05 Desember 2020 - 22:39 WIB
Pemerintah Presiden Donald Trump memblokir pertemuan tim transisi Joe Biden dengan badan intelijen Pentagon. Foto/Business Insider
WASHINGTON - Pemerintahan presiden petahana Amerika Serikat (AS) Donald Trump memblokir pertemuan antara tim transisi presiden terpilih Joe Biden dengan beberapa badan intelijen yang dikendalikan Pentagon. Begitu laporan yang diturunkan Washington Post.

"Tim Biden dilaporkan belum bertemu dengan para pemimpin di badan intelijen, termasuk Badan Keamanan Nasional dan Badan Intelijen Pertahanan," kata pejabat dan mantan pejabat AS kepada Washington Post yang dinukil Business Insider, Sabtu (5/12/2020).

Pentagon menjalankan kedua agen mata-mata militer ini.



Tim Badan Peninjau Biden dimaksudkan untuk bertemu dengan berbagai badan intelijen pertahanan awal pekan ini. Namun, Pentagon mengatakan bahwa tidak akan ada keterlibatan sampai tim tersebut telah mengajukan pertanyaan sebelumnya dan mendaftar nama orang yang ingin ditemui, jelas seorang mantan pejabat kepada CNN.

Permintaan mereka kemudian harus ditinjau oleh penasihat umum Departemen Pertahanan Kash Patel, yang secara luas dipandang sebagai loyalis Trump, yang ditunjuk untuk memimpin transisi Pentagon bulan lalu.

"Itu adalah FU yang besar dari Pertahanan ke tim transisi komunitas intelijen yang akan datang," kata mantan pejabat itu kepada CNN.(Baca juga: Biden Minta Trump Hadiri Pelantikan: Ini Penting! )

Perlambatan terjadi meskipun Administrasi Layanan Umum mengizinkan pejabat agen federal untuk bertemu dengan tim Biden pada 23 November setelah mereka tidak dapat bertemu dengan staf pemerintah selama berhari-hari.

Tim Badan Peninjau Presiden terpilih Joe Biden juga telah menghadiri pertemuan lain dengan para pemimpin di Kantor Direktur Intelijen Nasional dan CIA, keduanya adalah badan independen dari Departemen Pertahanan.

Pentagon atau Departemen Pertahanan AS telah membantah segala upaya untuk melumpuhkan masa transisi yang mulus tim Presiden terpilih itu.

Seorang juru bicara Departemen Pertahanan, Sue Gough, pada hari Jumat mengatakan kepada Washington Post bahwa tim Biden "belum ditolak aksesnya" dan mengatakan pertemuan yang diminta dapat dilakukan pada awal minggu depan.

"Kunjungan dijadwalkan untuk sementara awal minggu depan," Gough juga mengkonfirmasi hal tersebut kepada media AS lainnya, The Hill.(Baca juga: Hari Pertama Jadi Presiden, Biden Minta Warga AS Pakai Masker 100 Hari )

Business Insider telah menghubungi tim transisi Biden untuk mengonfirmasi apakah rapat tersebut telah dijadwalkan.

Minggu depan, pemerintahan Biden akan menunggu lebih dari sebulan untuk memiliki kontak yang berarti dengan badan intelijen dan diberikan akses penuh ke informasi intelijen.

Sementara itu, Trump terus membersihkan pejabat senior Pentagon, menggantikan mereka dengan lebih loyalis, termasuk pensiunan jenderal dan komentator Fox News Anthony Tata dan mantan pejabat Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Ezra Cohen-Watnic.

Pekan lalu, seorang pensiunan laksamana Angkatan Laut dan mantan perwira tinggi militer AS, Mike Mullen, mengatakan kepada NBC bahwa dia sangat prihatin tentang loyalis Trump yang sekarang bekerja di Pentagon.
(ber)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More