Biden Minta Trump Hadiri Pelantikan: Ini Penting!
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden berharap Donald Trump akan menghadiri pelantikannya bulan depan untuk menunjukkan bahwa transfer kekuasaan berlangsung secara damai. Ia menambahkan bahwa kehadiran Trump tidak akan menjadi konsekuensi pribadi untuk dirinya.
Berbicara dengan Jake Tapper dari CNN bersama wakil presiden terpilih Kamala Harris dalam wawancara bersama pertama mereka sejak pemilihan presiden (pilpres), Biden ditanya apakah dia ingin Trump menghadiri acara pelantikannya pada 20 Januari mendatang.
Biden mengatakan kehadiran presiden yang akan lengser akan menjadi penting hanya dalam satu arti.
“Tidak dalam arti pribadi, penting dalam arti bahwa kita dapat menunjukkan di akhir kekacauan ini - yang dia ciptakan - bahwa ada transfer kekuasaan secara damai dengan pihak-pihak yang bersaing berdiri di sana, berjabat tangan, dan terus maju," terang Biden.
"Ini sepenuhnya keputusannya dan bukan konsekuensi pribadi bagi saya," tambahnya. "Tetapi saya pikir itu untuk negara," tegasnya seperti dikutip dari Independent, Jumat (4/12/2020).
Biden akan dilantik sebagai presiden pada 20 Januari tahun depan, dan telah mengumumkan beberapa anggota tim kabinetnya bahkan ketika Trump terus menolak untuk menyerah. (Baca juga: Kembali ke Perjanjian Nuklir Iran, Biden Siapkan Tuntutan Baru )
Trump belum mengatakan apakah dia akan menghadiri acara pelantikan atau tidak, tetapi menurut laporan yang diterbitkan oleh NBC News pada hari Rabu, dia berencana untuk melewatkannya dan bahkan tidak akan mengundang Biden dan istrinya Jill, untuk berkunjung ke Gedung Putih, seperti yang jamak dilakukan.
Ketika Trump terpilih pada tahun 2016, dia diundang ke Gedung Putih oleh presiden Barack Obama.
Beberapa laporan media AS juga mengatakan bahwa Trump dapat mengumumkan pencalonannya pada 2024 sekitar waktu yang sama, sesuatu yang telah diisyaratkan oleh banyak pembantunya.
Minggu lalu Daily Beast melaporkan melalui sumber bahwa presiden tidak hanya dipastikan mencalonkan diri pada 2024, tetapi dia juga berencana membuat pengumuman pada minggu pelantikan atau bahkan hari yang sama jika upaya hukumnya untuk membatalkan pemilu tidak membuahkan hasil.
Tim presiden dilaporkan telah mulai mengerjakan persiapan untuk merebut kembali Gedung Putih, dan Trump mengatakan pada pertemuan Komite Nasional Republik minggu ini bahwa dia akan bertemu mereka dalam empat tahun. (Baca juga: Trump Siap Come Back di Pilpres 2024 )
Berbicara dengan Jake Tapper dari CNN bersama wakil presiden terpilih Kamala Harris dalam wawancara bersama pertama mereka sejak pemilihan presiden (pilpres), Biden ditanya apakah dia ingin Trump menghadiri acara pelantikannya pada 20 Januari mendatang.
Biden mengatakan kehadiran presiden yang akan lengser akan menjadi penting hanya dalam satu arti.
“Tidak dalam arti pribadi, penting dalam arti bahwa kita dapat menunjukkan di akhir kekacauan ini - yang dia ciptakan - bahwa ada transfer kekuasaan secara damai dengan pihak-pihak yang bersaing berdiri di sana, berjabat tangan, dan terus maju," terang Biden.
"Ini sepenuhnya keputusannya dan bukan konsekuensi pribadi bagi saya," tambahnya. "Tetapi saya pikir itu untuk negara," tegasnya seperti dikutip dari Independent, Jumat (4/12/2020).
Biden akan dilantik sebagai presiden pada 20 Januari tahun depan, dan telah mengumumkan beberapa anggota tim kabinetnya bahkan ketika Trump terus menolak untuk menyerah. (Baca juga: Kembali ke Perjanjian Nuklir Iran, Biden Siapkan Tuntutan Baru )
Trump belum mengatakan apakah dia akan menghadiri acara pelantikan atau tidak, tetapi menurut laporan yang diterbitkan oleh NBC News pada hari Rabu, dia berencana untuk melewatkannya dan bahkan tidak akan mengundang Biden dan istrinya Jill, untuk berkunjung ke Gedung Putih, seperti yang jamak dilakukan.
Ketika Trump terpilih pada tahun 2016, dia diundang ke Gedung Putih oleh presiden Barack Obama.
Beberapa laporan media AS juga mengatakan bahwa Trump dapat mengumumkan pencalonannya pada 2024 sekitar waktu yang sama, sesuatu yang telah diisyaratkan oleh banyak pembantunya.
Minggu lalu Daily Beast melaporkan melalui sumber bahwa presiden tidak hanya dipastikan mencalonkan diri pada 2024, tetapi dia juga berencana membuat pengumuman pada minggu pelantikan atau bahkan hari yang sama jika upaya hukumnya untuk membatalkan pemilu tidak membuahkan hasil.
Tim presiden dilaporkan telah mulai mengerjakan persiapan untuk merebut kembali Gedung Putih, dan Trump mengatakan pada pertemuan Komite Nasional Republik minggu ini bahwa dia akan bertemu mereka dalam empat tahun. (Baca juga: Trump Siap Come Back di Pilpres 2024 )
(ber)