Israel Hancurkan 80 Rumah Palestina Tuai Kecaman Keras
Rabu, 11 November 2020 - 00:04 WIB
Namun, lanjut Helle, dengan jumlah bangunan yang hancur, tindakan itu merupakan pembongkaran terbesar dalam satu dekade terakhir.
Yordania merespons dengan menyerukan komunitas internasional untuk menekan rezim Israel agar berhenti menghancurkan rumah-rumah Palestina. Ratu Noor Al-Hussein menggambarkan pembongkaran rumah-rumah Palestina sebagai "pelanggaran hukum internasional yang menjijikkan dan tidak manusiawi."
Menurut Komite Israel Melawan Pembongkaran Rumah (ICAHD) yang berbasis di Inggris, Israel telah menghancurkan 55.000 rumah dan bangunan Palestina sejak 1967. Dalam 99 persen kasus, kebijakan pembongkaran dan pemindahan oleh Israel merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional.
Dalam sepucuk surat kepada The Guardian, yang dikutip Selasa (10/11/2020), ICAHD mengatakan; "Penghancuran rumah-rumah Palestina oleh Israel harus menjadi masalah lintas partai bagi setiap anggota parlemen yang peduli tentang supremasi hukum dan masa depan umat manusia. Kami mendesak pemerintah kami untuk meminta pertanggungjawaban Israel."
Yordania merespons dengan menyerukan komunitas internasional untuk menekan rezim Israel agar berhenti menghancurkan rumah-rumah Palestina. Ratu Noor Al-Hussein menggambarkan pembongkaran rumah-rumah Palestina sebagai "pelanggaran hukum internasional yang menjijikkan dan tidak manusiawi."
Menurut Komite Israel Melawan Pembongkaran Rumah (ICAHD) yang berbasis di Inggris, Israel telah menghancurkan 55.000 rumah dan bangunan Palestina sejak 1967. Dalam 99 persen kasus, kebijakan pembongkaran dan pemindahan oleh Israel merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional.
Dalam sepucuk surat kepada The Guardian, yang dikutip Selasa (10/11/2020), ICAHD mengatakan; "Penghancuran rumah-rumah Palestina oleh Israel harus menjadi masalah lintas partai bagi setiap anggota parlemen yang peduli tentang supremasi hukum dan masa depan umat manusia. Kami mendesak pemerintah kami untuk meminta pertanggungjawaban Israel."
(min)
tulis komentar anda