Penempatan Etnis Rohingnya di Pulau Kecil Ancam Proses Repatriasi
Selasa, 13 Oktober 2020 - 05:00 WIB
(Baca: Tentara Myanmar Akui Pembunuhan Massal dan Pemerkosaan pada Rohingya )
“UNHCR mengetahui kunjungan yang diselenggarakan oleh pemerintah Bangladesh ke Bhasan Char pada awal September. Kami tidak terlibat dalam kunjungan ini atau meminta dukungan,” ucapnya.
Sementara itu, Komisaris Bantuan dan Pemulangan Pengungsi Bangladesh, Md Mahbub Alam Talukder mengatakan bahwa penempatan pengungsi Rohingnya ke pulau tersebut dimaksudkan untuk menciptakan kehidupan yang lebih layak bagi mereka. Dia juga menegaskan bahwa penempatan pengungsi tersebut didasarkan pada prinsip sukarela, tanpa paksaan.
"Sangat wajar jika beberapa orang mungkin memiliki pandangan berbeda, tetapi kami ingin memukimkan Rohingya di pulau itu untuk kondisi kehidupan yang lebih baik. Kami selalu siap memulai proses pemukiman kembali. Sekarang kami menunggu lampu hijau dari pemerintah. Tidak ada Rohingya yang akan dipaksa pindah ke pulau Bhasan Char," ungkapnya.
“UNHCR mengetahui kunjungan yang diselenggarakan oleh pemerintah Bangladesh ke Bhasan Char pada awal September. Kami tidak terlibat dalam kunjungan ini atau meminta dukungan,” ucapnya.
Sementara itu, Komisaris Bantuan dan Pemulangan Pengungsi Bangladesh, Md Mahbub Alam Talukder mengatakan bahwa penempatan pengungsi Rohingnya ke pulau tersebut dimaksudkan untuk menciptakan kehidupan yang lebih layak bagi mereka. Dia juga menegaskan bahwa penempatan pengungsi tersebut didasarkan pada prinsip sukarela, tanpa paksaan.
"Sangat wajar jika beberapa orang mungkin memiliki pandangan berbeda, tetapi kami ingin memukimkan Rohingya di pulau itu untuk kondisi kehidupan yang lebih baik. Kami selalu siap memulai proses pemukiman kembali. Sekarang kami menunggu lampu hijau dari pemerintah. Tidak ada Rohingya yang akan dipaksa pindah ke pulau Bhasan Char," ungkapnya.
(esn)
tulis komentar anda