Hilang 2 Tahun, Perempuan Ini Ditemukan Hidup Mengapung di Laut

Rabu, 30 September 2020 - 16:06 WIB
“Selama 20 tahun saya memiliki hubungan yang beracun,” katanya kepada radio RCN. “Penganiayaan dimulai pada kehamilan pertama, dia memukuli saya, dia menganiaya saya."

“Pada kehamilan kedua saya, pelecehan terus berlanjut dan saya tidak bisa menjauh darinya karena gadis-gadis itu masih kecil," ujarnya merujuk pada putri-putrinya.

“Banyak kali saya melaporkannya tetapi polisi membawanya pergi selama 24 jam dan ketika dia berada di rumah lagi, serangan itu kembali (terjadi)."

“Hari saya memutuskan untuk meninggalkan rumah adalah setelah serangan brutal. Pada September 2018 dia meremukkan wajah saya dan mencoba membunuh saya. Terima kasih Tuhan, saya berhasil melarikan diri," ujarnya.

Dia hidup kasar di kota Barranquilla selama enam bulan sebelum dia mencari bantuan dan ditempatkan di tempat penampungan.

Tetapi dia dilaporkan terpaksa pergi karena partner-nya tidak lagi tinggal di kota, yang membuatnya mengalami depresi berat.

“Saya tidak ingin melanjutkan hidup saya. Seorang wanita meminjami saya uang untuk tiket dan saya naik bus langsung ke laut," katanya.

"Saya ingin mengakhiri segalanya, saya tidak mendapat bantuan dari mana pun bahkan dari keluarga saya, karena lelaki ini menjauhkan saya dari lingkaran pergaulan saya, itulah mengapa saya tidak ingin melanjutkan hidup."

Angelica ingat saat berada di pantai dan, menemukan dirinya dalam kesendirian, lalu memutuskan untuk melompat ke laut.

“Saya membiarkannya membawa saya dan berharap mimpi buruk ini akan segera berakhir,” katanya.

Dia tidak mengingat lebih banyak saat dia pingsan. “Orang yang menyelamatkan saya di tengah laut mengatakan bahwa saya tidak sadarkan diri, mengambang,” kata Angelica, seperti dikutip news.com.au, Rabu (30/9/2020).

“Puji Tuhan saya masih hidup, dan dia memberi saya pelampung. Mereka membawa saya ke pusat kesehatan di mana saya menerima perawatan yang diperlukan."

Menurut surat kabar La Libertad, keluarganya mengatakan mereka terakhir mendengar kabar darinya pada 2018 ketika dia pergi ke Ekuador untuk tinggal bersama saudara laki-lakinya.

Surat kabar itu juga melaporkan bahwa Angelica mengklaim dia ditinggalkan oleh keluarganya setelah menderita kekerasan dalam rumah tangga.

Dalam video tersebut, Rolando terdengar meneriakinya dalam bahasa Spanyol kemudian beralih ke bahasa Inggris, tampaknya berusaha memastikan korban memahaminya.

Media lokal melacak putri perempuan itu, Alejandra Castiblanco, yang mengatakan dia tidak tahu tentang keberadaan ibunya selama dua tahun terakhir.

Dia tampak bertentangan dengan cerita Angelica, dengan mengatakan bahwa ayahnya tidak pernah melecehkannya dan bahwa dia tidak pernah tinggal di Barranquilla.

"Kami tidak tahu siapa yang menyerangnya, atau bagaimana dia bisa sampai ke laut," kata Alejandra.

Dia berkata bahwa ibunya menderita masalah jantung selama bertahun-tahun, dan setelah serangan jantung, kesehatan mentalnya memburuk.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More