Debat Capres AS Memanas, Biden Sebut Trump Badut, Rasis dan Anak Anjingnya Putin

Rabu, 30 September 2020 - 11:31 WIB
loading...
Debat Capres AS Memanas,...
Capres Partai Demokrat Joe Biden (kanan) dan capres petahana Partai Republik Donald John Trump menjalani debat perdana untuk pemilihan presiden Amerika Serikat 2020, Rabu (30/9/2020) WIB. Foto/Olivier Douliery/Pool via REUTERS
A A A
CLEVELAND - Calon presiden ( capres ) petahana dari Partai Republik, Donald Trump dan rivalnya dari Partai Demokrat Joe Biden menjalani debat capres untuk pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2020. Biden mengumbar kata-kata kasar untuk rivalnya karena kesal setelah diinterupsi berulang kali.

Moderator Chris Wallace nyaris tidak bisa mengontrol debat yang berlangsun Selasa malam waktu setempat atau Rabu (30/9/2020) pagi WIB. Kedua pesaing untuk berebut kursi Gedung Putih itu berbicara satu sama lain dan melontarkan penghinaan dalam perkelahian politik yang membuat sulit bagi keduanya untuk membuat pernyataan.

"Maukah Anda tutup mulut, Bung? Ini sangat tidak rahasia," kata Biden yang kesal setelah diinterupsi berulang kali oleh Trump selama segmen pertama debat soal topik Mahkamah Agung. (Baca: Hari Ini Debat Perdana Trump vs Biden, Berikut 5 Topik Debat )

Biden kemudian menyebut Trump sebagai "badut", seorang "rasis" dan "anak anjing Putin" mengacu pada Presiden Rusia Vladimir Putin."Anda adalah presiden terburuk yang pernah dimiliki Amerika," kata Biden seperti dikutip Reuters.

Trump dengan santai membalas; "Tidak ada yang pintar tentang Anda, Joe."

Di akhir debat, Wallace mendesak Presiden Trump untuk menghentikan interupsi. "Saya pikir negara akan lebih baik dilayani jika kita mengizinkan kedua orang untuk berbicara dengan lebih sedikit interupsi. Saya meminta Anda, Tuan Presiden untuk melakukan itu."

Trump menjawab; "Ya, dan dia juga." (Baca: Biden Kesal Disela Trump saat Debat: Maukah Anda Tutup Mulut, Bung? )

Wallace menjawab; "Baiklah, terus terang, Anda telah melakukan lebih banyak interupsi."

Trump berkata lagi; "Tapi dia melakukan banyak hal."

Biden, 77, telah memimpin secara konsisten atas Trump, 74, dalam jajak pendapat nasional, meskipun survei di medan pertempuran menyatakan bahwa yang akan memutuskan pemilu menunjukkan persaingan yang lebih ketat. Sulit untuk menentukan apakah perdebatan hari ini akan mengubah arah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1700 seconds (0.1#10.140)