10 Komandan Militer Terburuk dengan Kekalahan Memalukan
Senin, 21 September 2020 - 06:30 WIB
Mengapa Aleksander Agung disebut "Agung"? Tentu saja, karena ia berhasil menyelesaikan apa yang ayahnya, Filipus II, tinggalkan. Salah satunya adalah menaklukkan Kekaisaran Akhemeniyah (Persia) di bawah kekuasaan Makedonia.
Tentu saja, hal tersebut juga berkat kebodohan Darius III sebagai pemimpin Kekaisaran Akhemeniyah saat itu. Di bawah pemerintahannya, Darius III harus kehilangan Kekaisaran Akhemeniyah di bawah penaklukkan Aleksander.
Saking pengecutnya, dikatakan bahwa dalam dua pertempuran penting antara Makedonia dan Akhemeniyah, Pertempuran Issus (333 SM) dan Gaugamela (331 SM), meskipun memiliki jumlah yang lebih besar, Darius III tetap takluk dari Aleksander.
Dan, tak mau kalah, ia melarikan diri dengan kereta kudanya. (Baca juga: Biaya Pemakaman Termahal di Dunia, Alexander Agung Rp6,4 Triliun)
Beberapa sejarawan bahkan berkata bahwa dari seluruh angkatan militer Persia, Darius III lah yang pertama kali melarikan diri. Ia mengorbankan setengah pasukannya pada perang Gaugamela.
5. Redvers Henry Buller
Jenderal Sir Redvers Henry Buller adalah seorang perwira Angkatan Darat Inggris dan penerima Victoria Cross, penghargaan tertinggi atas keberanian dalam menghadapi musuh yang dapat diberikan kepada Inggris dan pasukan Persemakmuran. Dia menjabat sebagai Panglima Pasukan Inggris di Afrika Selatan selama bulan-bulan awal Perang Boer Kedua dan kemudian memimpin tentara di Natal hingga kembali ke Inggris pada November 1900. (Baca juga: Indonesia Panaskan Perang Drone Militer Masa Depan)
Dikenal sebagai "Reverse" Buller oleh pasukannya selama Perang Boer Kedua, menjadi pemimpin militer Inggris pertama yang kalah di Pertempuran Colenso dan kemudian kehilangan posisinya sebagai komandan militer. Dia terus menderita kekalahan di peperangan Spion Kop dan Vaal Krantz yang menjadikan Inggris menderita kerugian besar.
Lihat Juga :
tulis komentar anda