3 Fakta Benjamin Netanyahu Adalah Pemrakarsa Invasi AS ke Irak pada 2003

Kamis, 12 Desember 2024 - 10:10 WIB
loading...
3 Fakta Benjamin Netanyahu...
Benjamin Netanyahu merupakan pemimpin yang bertanggung jawab atas invasi AS ke Irak pada 2003. Foto/X/@503i7
A A A
TEL AVIV - Benjamin Netanyahu dikenal sebagai pemrakarsa invasi Amerika Serikat (AS) ke Irak pada 2003. Itu pertama kali diungkapkan John Kerry pada 2015 saat masih menjadi menteri luar negeri AS.

Sejarah juga mencatat bahwa ambisi Netanyahu memang ingin menumbangkan Presiden Saddam Husein yang dituding memiliki senjata pemusnah massal, padahal AS tidak menemukannya di Irak.

3 Fakta Benjamin Netanyahu Adalah Pemrakarsa Invasi AS ke Irak pada 2003

1. Netanyahu Meminta AS untuk Menginvasi Irak

John Kerry menyerang penilaian Netanyahu dengan menyiratkan pada hari Rabu bahwa ia secara terbuka mendukung invasi AS ke Irak pada tahun 2003.

"PM Netanyahu sangat berpandangan jauh ke depan dan terus terang tentang pentingnya invasi ke Irak," kata Kerry kepada Komite Urusan Luar Negeri DPR.

Netanyahu "mungkin memiliki penilaian yang mungkin tidak tepat di sini," kata Kerry.


2. Usulan Netanyahu untuk Invasi Irak Didukung Orang-orang Yahudi

Israel mengisyaratkan keputusannya untuk memberikan tekanan publik kepada Presiden George Bush agar melanjutkan serangan militer terhadap Irak, meskipun Israel yakin Saddam Hussein mungkin akan membalas dengan menyerang Israel.

Dengan para pakar kebijakan luar negeri di Washington yang semakin kritis terhadap kebijaksanaan serangan militer, dan pemerintah Eropa tidak menunjukkan keinginan untuk mendukung serangan, Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon, ingin memperjelas bahwa ia adalah sekutu presiden AS yang paling dapat diandalkan.

"Penundaan serangan terhadap Irak pada tahap ini tidak akan ada gunanya," kata Ranaan Gissin, penasihat senior Sharon dilansir The Guardian pada Agustus 2002. "Itu hanya akan memberi Saddam Hussein lebih banyak kesempatan untuk mempercepat program senjata pemusnah massalnya."

Pejabat intelijen Israel memiliki bukti baru bahwa Irak mempercepat upaya untuk memproduksi senjata biologis dan kimia, tambahnya.

3. Mempengaruhi Presiden Bush untuk Menyerang Irak

Bush, yang berbicara di Crawford, Texas, mengatakan ia akan berkonsultasi dengan pihak lain mengenai kebijakan AS terhadap Irak, tetapi akan membuat keputusannya berdasarkan "intelijen terbaru".

"Kami akan terus berkonsultasi - tetapi rakyat Amerika perlu tahu bahwa saya akan mengambil keputusan berdasarkan informasi intelijen terbaru dan cara terbaik untuk melindungi negara kita sendiri, serta teman dan sekutu kita," kata Bush kepada wartawan.

Pernyataan Gissin tampaknya menandai perubahan taktik oleh perdana menteri Israel karena ia melihat Bush berada di bawah tekanan untuk menarik diri dari serangan terhadap Irak.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan 3 Hari
Hamas: Sandera Akan...
Hamas: Sandera Akan Pulang dalam Peti Mati Jika Israel Coba Membebaskan dengan Paksa
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
10 Hewan yang Jadi Sekutu...
10 Hewan yang Jadi Sekutu Terbaik dalam Perang, dari Bom Kelelawar hingga Lumba Mata-mata
15 Hewan yang Dijadikan...
15 Hewan yang Dijadikan Alat Perang, dari Anjing hingga Merpati
Bos Pentagon Tawarkan...
Bos Pentagon Tawarkan Pilihan antara Departemen Perang dan Pertahanan
Militer Sudan Kuasai...
Militer Sudan Kuasai Istana Presiden di Khartoum
Kemlu RI : Belum Ada...
Kemlu RI : Belum Ada Informasi WNI Jadi Korban Gempa Myanmar
Profil Paetongtarn Shinawatra,...
Profil Paetongtarn Shinawatra, PM Thailand yang Pernah Jadi Pelayan Restoran
Rekomendasi
Arus Mudik Malam Ini,...
Arus Mudik Malam Ini, 40.000 Kendaraan Keluar dari Gerbang Tol Kalikangkung Semarang
Sistem Talun Khas Indonesia...
Sistem Talun Khas Indonesia Ditampilkan di Amesterdam lewat Kopi
Tanaman Hias yang Mengubah...
Tanaman Hias yang Mengubah Hidup Sueb di Tajurhalang Bogor
Berita Terkini
4.500 Orang Diamputasi...
4.500 Orang Diamputasi di Gaza, Termasuk 800 Anak-anak dan 540 Wanita
17 menit yang lalu
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
2 jam yang lalu
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
4 jam yang lalu
Gedung 30 Lantai Roboh...
Gedung 30 Lantai Roboh Akibat Gempa di Bangkok, Pekerja Ungkap Cerita Mengerikan Lolos dari Maut
5 jam yang lalu
Gempa Besar 7,7 SR,...
Gempa Besar 7,7 SR, Gedung Pencakar Langit di Bangkok Roboh
5 jam yang lalu
Gempa Besar, Listrik...
Gempa Besar, Listrik dan Internet Padam di Myanmar, Situasi Mulai Membaik di Thailand
6 jam yang lalu
Infografis
3 Fakta Hubungan Amerika...
3 Fakta Hubungan Amerika Serikat dan Ukraina Sudah Memburuk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved