Kebakaran Baru di Pelabuhan Beirut Diduga Akibat Sabotase

Sabtu, 12 September 2020 - 01:01 WIB
Helikopter menjatuhkan air di atas kebakaran di Pelabuhan Beirut, Lebanon, 10 September 2020. Foto/Anadolu
BEIRUT - Presiden Lebanon Michel Aoun menyatakan kebakaran baru yang terjadi di pelabuhan Beirut mungkin akibat sabotase, kesalahan teknis atau kelalaian.

“Dalam semua kasus, penyebabnya harus diketahui sesegera mungkin dan para pelaku harus bertanggung jawab,” ungkap tweet Presiden Michel Aoun.

Tweet itu muncul saat rapat Dewan Pertahanan Tertinggi Lebanon yang Aoun dan pemerintahan sementara sedang membahas kebakaran terbaru.

Kebakaran itu terjadi hanya lima pekan setelah ledakan bulan lalu. Kebakaran itu menghanguskan gudang minyak sayur dan ban mobil.

“Kebakaran itu menghanguskan ribuan paket bantuan makanan milik Komite Internasional Palang Merah (ICRC) serta 0,5 juta liter minyak,” papar direktur regional ICRC Fabrizio Carboni di Twitter. (Baca Juga: Ini Senjata Terobosan AS Jika Perang dengan China di Laut China Selatan)



Petugas pemadam kebakaran dibantu helikopter militer yang membawa air membantu upaya pemadaman. (Baca Infografis: Relawan Banyak yang Tumbang, Minta Tes Vaksin COVID-19 Dihentikan)

Kebakaran itu yang kedua kali di pelabuhan pekan ini setelah badan keamanan Lebanon membakar sisa ledakan 4 Agustus. Kebakaran itu memicu kepanikan warga Beirut yang masih trauma dengan ledakan bulan lalu. (Lihat Video: Bayangan Putih Diduga Tuyul Terekam CCTV Warga)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More