Israel Utara Membara Dihujani Rentetan Roket dari Lebanon Selatan

Sabtu, 13 April 2024 - 07:17 WIB
loading...
Israel Utara Membara...
Rentetan roket diluncurkan kelompok Hizbullah dari Lebanon selatan menuju Galilea di Israel utara, di Lebanon pada 12 April 2024. Foto/Najib Sammour/Anadolu Agency
A A A
BEIRUT - Rentetan roket diluncurkan dari Lebanon selatan menuju Galilea di Israel utara, menurut laporan outlet media Israel melaporkan pada Jumat malam (12/4/2024).

“Tembakan rudal besar-besaran diarahkan ke Galilea, bersamaan dengan beberapa sirene yang berbunyi di tengah kekhawatiran akan penetrasi pesawat ke wilayah Israel,” ungkap laporan harian Israel, Maariv.

“Sirene diaktifkan di komunitas Dafna, Snir, Hagoshrim, Dan dan permukiman lainnya,” papar laporan itu.

Menurut Maariv, lebih dari 40 roket diluncurkan dari Lebanon menuju Galilea.

Belakangan, kelompok Hizbullah Lebanon mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka telah menyerang Israel utara dengan puluhan roket Katyusha yang menargetkan posisi artileri.

Tentara Israel melaporkan pada Jumat bahwa sekitar 50 roket diluncurkan dari Lebanon selatan menuju daerah Jari Galilea di Israel utara, menurut Otoritas Penyiaran Israel.

Penyiar resmi mengatakan tentara mendeteksi sejumlah besar roket yang ditembakkan dari Lebanon selatan dan dicegat oleh sistem Iron Dome.

“Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan,” ungkap laporan itu.



Ketegangan meningkat di Tepi Barat sejak Israel melancarkan serangan militer mematikan terhadap Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.

Tentara Israel telah membunuh lebih dari 33.600 orang dan melukai lebih dari 76.000 lainnya di Jalur Gaza.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional yang, dalam keputusan sementara pada bulan Januari, memerintahkan rezim kolonial Zionis menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Rezim kolonial Israel dianggap melanggar semua perintah Mahkamah Internasional tersebut dengan melanjutkan genosida dan mencegah bantuan kemanusian.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1433 seconds (0.1#10.140)