Eks Bodyguard Ayah Kim Jong-un Ajukan Suaka ke Kanada, tapi Ditolak

Kamis, 03 September 2020 - 14:34 WIB
"Saya menemukan ada bukti substansial...untuk menunjukkan kebrutalan yang dilakukan oleh rezim, oleh para pemimpin dan masyarakat umum di seluruh rezim Kim Jong-il," tulis hakim atau juri suaka, Brenda Lloyd, dalam menolak klaim Lee dalam keputusan yang dirilis pada 31 Juli 2020. Argumen hakim itu mengisyaratkan bahwa Lee secara tidak langsung bagian dari rezim yang ikut melakukan kekejaman.

"Penggugat sendiri menggambarkan 'Saya percaya bahwa Korea Utara adalah negara paling represif di dunia'," lanjut Lloyd.

Pejabat Kanada mengatakan mereka tidak dapat memverifikasi klaim Lee bahwa dia menghadapi dua percobaan penculikan selama berada di Korea Selatan.

Lee memberi tahu The Toronto Star bahwa dia melakukan dua upaya untuk melarikan diri.

Percobaan pertama yang gagal mengakibatkan dia dikirim ke kamp kerja paksa, penjara politik Yodok yang terkenal di Gyeongnam.

“Di kamp konsentrasi Yodok, untuk bertahan hidup, mendapat lebih banyak makanan, saya dengan sukarela membawa dan menguburkan narapidana yang meninggal di pegunungan,” katanya.

"Orang-orang akan bertanya satu sama lain, bahwa mereka dimakamkan dengan selembar catatan di botol obat yang berisi detail identitas pribadi mereka," ujarnya. "Saya pribadi menguburkan lebih dari 300 mayat."

Berbicara kepada CNN, Lee mengakui bahwa dia telah dicuci otak oleh rezim ketika dia masih bekerja untuk ayah Kim Jong-un selama tahun 1980-an. (Baca juga: Megawati Klaim Masih Ada yang Memanas-manasi untuk Maju Pilpres )

"Ketika Kim Jong-il akan tiba dengan kendaraannya, para penasihat akan melarikan diri dan melemparkan diri ke rumput. Mereka memiliki debu di pakaian mereka tetapi mereka ingin bersembunyi darinya," katanya.

"Mereka takut karena meskipun dia senang dia akan bersikap kasar dan bisa memenggal kepala mereka," paparnya.

Lee mengatakan dia ingin mengajukan banding atas keputusan tersebut.

"Dalam sistem diktator, jika Anda tidak mengikuti apa yang diperintahkan pemerintah untuk Anda lakukan, seluruh keluarga Anda dan Anda akan dihukum dan dihancurkan," katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More