Media Asing: Presiden Terpilih Prabowo Dapat Membuat Militer Indonesia Lebih Kuat Lagi

Kamis, 17 Oktober 2024 - 11:22 WIB
Oleh karena itu, para pakar mengatakan masyarakat harus selalu waspada dan menyuarakan pendapatnya untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan yang dapat berujung pada kemunduran demokrasi dan hak asasi manusia di Indonesia.

"Kita tidak boleh lupa bahwa Prabowo punya sejarah kelam di masa Orde Baru, bukan hanya Prabowo sebagai pribadi, tetapi juga ABRI sebagai organisasi," kata Alman Helvas Ali dari Marapi Consulting and Advisory.

ABRI adalah singkatan dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, nama pendahulu TNI.

Maria selama 18 tahun terakhir berdiri di depan Istana Kepresidenan Jakarta bersama para demonstran lainnya setiap hari Kamis, sambil membawa payung hitam mengenang putranya dan korban lain dari penembakan dan penculikan tahun 1998.

Dia berharap ketika Prabowo dilantik, dia tidak akan melupakan sumpah presidennya.

“Dalam sumpah presiden, disebutkan bahwa orang tersebut harus mengikuti konstitusi," katanya.

“Konstitusi mengatakan bahwa perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah,” ujarnya.

Pada akhirnya, semua analis yang diwawancarai CNA menyimpulkan bahwa publik harus memberi Prabowo waktu untuk membuktikan dirinya.

“Di satu sisi, saya khawatir tentang demokrasi Indonesia dan apakah presiden baru akan terlalu kuat,” kata Yohanes dari Universitas Jenderal Achmad Yani.

“Tetapi di sisi lain, saya cukup optimistis. Saya tidak berpikir dia orang yang brutal. Dia tidak punya niat buruk. Dia telah belajar dari masa lalu, dan dia cerdas.”
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More