Tetangga Indonesia Ini Tembakkan Rudal Tomahawk untuk Pertama Kalinya

Selasa, 10 Desember 2024 - 13:46 WIB
loading...
Tetangga Indonesia Ini...
Kapal perang HMAS Brisbane Australia menguji tembak rudal jelajah Tomahawk untuk pertama kalinya. Foto/via Naval News
A A A
WASHINGTON - Australia berhasil menguji tembak rudal Tomahawk untuk pertama kalinya pada hari Senin. Tetangga Indonesia tersebut tercatat menjadi negara ketiga yang menembakkan rudal jarak jauh itu setelah Amerika Serikat (AS) dan Inggris Raya.

HMAS Brisbane (DDG-41), yang kedua dari tiga kapal perusak kelas Hobart di Angkatan Laut Kerajaan Australia (RAN), menembakkan rudal Tomahawk selama "interchangeability deployment" yang sedang berlangsung di AS.

Selama penempatan tersebut, HMAS Brisbane telah beroperasi dari Pangkalan Angkatan Laut San Diego tempat kapal tersebut juga menyelesaikan ketersediaan perawatan selama empat minggu dengan dukungan Angkatan Laut AS.



“Negara kami memiliki sedikit masalah eksistensial, tetapi akses ke laut adalah salah satunya. Ini adalah kemajuan bersejarah dalam hal meningkatkan daya mematikan Angkatan Laut Kerajaan Australia dalam waktu yang singkat,” kata Kepala RAN Laksamana Madya Mark Hammond, yang dilansir Naval News, Selasa (10/12/2024).

“Kami melakukan segala hal yang mungkin secara manusiawi dan legal untuk mengoptimalkan armada tempur permukaan Angkatan Laut Kerajaan Australia secepat mungkin, seperti yang diarahkan oleh Pemerintah Australia," lanjut Hammond.

Australia belum mengungkapkan berapa banyak Rudal Serang Darat Tomahawk (TLAM) yang dibelinya dari Amerika, namun pada tahun 2023 Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan (DSCA) Departemen Luar Negeri AS menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing (FMS) sebanyak 200 rudal Block V dan 20 rudal Block IV RGM-109E ke Australia.

Total kemungkinan nilai FMS tersebut dan FMS terkait Tomahawk lainnya, yang disetujui pada Januari 2024, adalah USD1,14 miliar.

Namun, harga tersebut belum termasuk uang yang dibelanjakan di pihak Australia atau yang diinvestasikan oleh Australia dalam mengembangkan dan memperluas usaha penargetan dan perencanaan misinya untuk mendukung senjata dengan jangkauan lebih dari 2.500 kilometer.

Penembakan misil Tomahawk tersebut merupakan puncak tahun yang besar bagi kapal kelas Hobart dan armada permukaan RAN secara umum.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Hari Bumi Internasional,...
Hari Bumi Internasional, Kemenag Gelar Aksi Tanam Sejuta Pohon
Rayakan Hari Bumi 2025,...
Rayakan Hari Bumi 2025, Alfamart Tanam 20.000 Mangrove di Pesisir Semarang
Kementan Dorong Penyuluh...
Kementan Dorong Penyuluh Pertanian Optimalkan Pelaporan Luas Tambah Tanam melalui E-Pusluh
Berita Terkini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
7 jam yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
7 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
8 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
9 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
10 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
10 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Beli Rudal...
Indonesia Beli Rudal BrahMos India Senilai Rp7,3 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved