6 Penyebab Terjadinya Perang Saudara Palestina antara Brigade Jenin dan Tentara Fatah
loading...
A
A
A
TEPI BARAT - Terjadi pertempuran di kamp pengungsi Jenin antara pasukan Otoritas Palestina (PA) yang menyerbu kamp tersebut dan para pejuang Brigade Jenin.
Jenin memiliki tempat khusus di hati dan pikiran orang-orang yang tinggal di bawah pendudukan Israel di Tepi Barat.
PA menewaskan seorang komandan Brigade Jenin bernama Yazid Ja’ayseh dan melukai beberapa orang.
PA juga menewaskan Rahbi Shalabi, warga Palestina berusia 19 tahun, selama bentrokan dengan para pejuang di Jenin.
Setelah bentrokan yang menewaskan Shalabi dan melukai seorang kerabatnya yang berusia 16 tahun, Hamas mengecam pasukan keamanan PA.
Pertempuran masih berlangsung.
Jawabannya adalah bahwa orang-orang yang datang ke kamp Jenin pada tahun 1953 telah dibersihkan secara etnis dari rumah mereka pada tahun 1948 oleh milisi Zionis untuk memberi jalan bagi berdirinya negara Israel di atas reruntuhan desa-desa Palestina.
Melansir Al Jazeera, kamp tersebut telah menjadi benteng bagi kelompok-kelompok bersenjata yang menentang pendudukan Israel selama beberapa dekade, sehingga kamp tersebut mendapat tempat khusus di hati dan pikiran banyak orang.
Kamp tersebut juga telah mengalami peningkatan tindakan keras oleh pasukan Israel dan sekarang PA, yang terlibat dalam koordinasi keamanan dengan Israel.
Israel melancarkan operasi besar selama 10 hari di kamp tersebut dan lokasi lainnya pada bulan Agustus, menewaskan dan melukai puluhan orang.
Jenin memiliki tempat khusus di hati dan pikiran orang-orang yang tinggal di bawah pendudukan Israel di Tepi Barat.
6 Penyebab Terjadinya Perang Saudara Palestina antara Brigade Jenin dan Tentara Fatah
1. Komandan Brigade Jenin Yazid Ja’ayseh Tewas dalam Baku Tembak
Setelah lima hari mengepung kamp pengungsi Jenin, pasukan PA menyerbunya, saling tembak dengan para pejuang Brigade Jenin.PA menewaskan seorang komandan Brigade Jenin bernama Yazid Ja’ayseh dan melukai beberapa orang.
PA juga menewaskan Rahbi Shalabi, warga Palestina berusia 19 tahun, selama bentrokan dengan para pejuang di Jenin.
Setelah bentrokan yang menewaskan Shalabi dan melukai seorang kerabatnya yang berusia 16 tahun, Hamas mengecam pasukan keamanan PA.
Pertempuran masih berlangsung.
2. Kamp Pengungsi Jenin Pernah Jadi Target Serangan Tentara Israel
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana orang-orang Palestina ditempatkan di "kamp pengungsian" di tanah mereka.Jawabannya adalah bahwa orang-orang yang datang ke kamp Jenin pada tahun 1953 telah dibersihkan secara etnis dari rumah mereka pada tahun 1948 oleh milisi Zionis untuk memberi jalan bagi berdirinya negara Israel di atas reruntuhan desa-desa Palestina.
Melansir Al Jazeera, kamp tersebut telah menjadi benteng bagi kelompok-kelompok bersenjata yang menentang pendudukan Israel selama beberapa dekade, sehingga kamp tersebut mendapat tempat khusus di hati dan pikiran banyak orang.
Kamp tersebut juga telah mengalami peningkatan tindakan keras oleh pasukan Israel dan sekarang PA, yang terlibat dalam koordinasi keamanan dengan Israel.
Israel melancarkan operasi besar selama 10 hari di kamp tersebut dan lokasi lainnya pada bulan Agustus, menewaskan dan melukai puluhan orang.