Media Asing: Presiden Terpilih Prabowo Dapat Membuat Militer Indonesia Lebih Kuat Lagi
Kamis, 17 Oktober 2024 - 11:22 WIB
Namun, RUU tersebut masih dapat dihidupkan kembali oleh anggota Parlemen baru yang dilantik pada 1 Oktober.
Namun, Yohanes, pakar pertahanan, yakin bahwa RUU tersebut tidak akan segera disahkan.
“Karena ada pihak-pihak yang berusaha mencegah atau setidaknya mengubahnya agar militer tidak tumbuh besar,” katanya, merujuk bukan hanya pada masyarakat umum tetapi juga beberapa segmen pemerintahan Indonesia.
Pemerintah dengan kepentingan tertentu ingin melihat TNI yang kurang kuat.
Namun, Maria yakin di bawah pemerintahan Prabowo, militer akan kembali menjalankan fungsi gandanya sebagai penjaga kedaulatan negara dan menangani masalah lain, termasuk ketahanan pangan.
Putranya, Bernardinus Realino Norma Irmawan, yang akrab disapa Wawan, merupakan salah satu pengunjuk rasa yang ditembak mati, dan hingga saat ini, belum ada yang dimintai pertanggungjawaban atas kematiannya.
Khairul, analis dari ISESS, mengatakan dapat dipahami bahwa kekhawatiran tersebut ada.
"Kekhawatiran itu wajar saja karena kita belum sepenuhnya terbebas dari trauma masa lalu," ujarnya.
Namun, Yohanes, pakar pertahanan, yakin bahwa RUU tersebut tidak akan segera disahkan.
“Karena ada pihak-pihak yang berusaha mencegah atau setidaknya mengubahnya agar militer tidak tumbuh besar,” katanya, merujuk bukan hanya pada masyarakat umum tetapi juga beberapa segmen pemerintahan Indonesia.
Pemerintah dengan kepentingan tertentu ingin melihat TNI yang kurang kuat.
Namun, Maria yakin di bawah pemerintahan Prabowo, militer akan kembali menjalankan fungsi gandanya sebagai penjaga kedaulatan negara dan menangani masalah lain, termasuk ketahanan pangan.
Putranya, Bernardinus Realino Norma Irmawan, yang akrab disapa Wawan, merupakan salah satu pengunjuk rasa yang ditembak mati, dan hingga saat ini, belum ada yang dimintai pertanggungjawaban atas kematiannya.
Khairul, analis dari ISESS, mengatakan dapat dipahami bahwa kekhawatiran tersebut ada.
"Kekhawatiran itu wajar saja karena kita belum sepenuhnya terbebas dari trauma masa lalu," ujarnya.
Rakyat Punya Suara
Lihat Juga :
tulis komentar anda