Media Asing Soroti Bagaimana Jokowi yang Akan Lengser Arahkan Putranya ke Kursi Wapres
Selasa, 15 Oktober 2024 - 15:29 WIB
JAKARTA - Media yang berbasis di Inggris, Reuters, menyoroti bagaimana Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang segera lengser telah mengarahkan putranya, Gibran Rakabuming Raka, menuju kursi wakil presiden (wapres).
"How Indonesia's outgoing Jokowi steered son Gibran to vice presidency," demikian judul laporan media asing tersebut pada Selasa (15/10/2024).
Laporan itu dimulai dengan deskripsi ketika Jokowi pertama kali dilantik sebagai presiden pada 2014, putra sulungnya tidak ingin berada di sana.
Gibran, yang saat itu berusia 27 tahun, telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di luar pusat perhatian. "Dan tidak setuju dengan keputusan ayahnya untuk terjun ke dunia politik," kata Andi Widjajanto, mantan penasihat utama Jokowi, dikutip Reuters.
Gibran hanya muncul setelah nenek dari pihak ayahnya memelintir lengannya. Pada 20 Oktober, Gibran—disebut media tersebut sebagai "pangeran"—yang dulunya enggan terjun ke politik, kini justru akan dilantik sebagai wakil presiden dari pensiunan Jenderal Prabowo Subianto (72)—yang akan menggantikan ayahnya sebagai pemimpin negara berpenduduk 280 juta jiwa.
Reuters dalam laporannya menyatakan telah berbicara dengan 15 orang sumber, termasuk setengah lusin pejabat senior pemerintah Indonesia dan penasihat politik yang bekerja erat dengan Gibran, Prabowo, dan Jokowi.
Enam dari mereka menggambarkan bagaimana Jokowi mengarahkan putranya yang berusia 37 tahun yang introvert ke dunia politik sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan pengaruh setelah meninggalkan jabatan tinggi.
Empat orang juga merinci bagaimana Prabowo mulai mendekati putra mantan saingannya sembilan bulan sebelum Mahkamah Konstitusi secara kontroversial menyesuaikan usia kelayakan untuk jabatan wakil presiden, yang memungkinkan Gibran untuk mencalonkan diri.
"How Indonesia's outgoing Jokowi steered son Gibran to vice presidency," demikian judul laporan media asing tersebut pada Selasa (15/10/2024).
Laporan itu dimulai dengan deskripsi ketika Jokowi pertama kali dilantik sebagai presiden pada 2014, putra sulungnya tidak ingin berada di sana.
Gibran, yang saat itu berusia 27 tahun, telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di luar pusat perhatian. "Dan tidak setuju dengan keputusan ayahnya untuk terjun ke dunia politik," kata Andi Widjajanto, mantan penasihat utama Jokowi, dikutip Reuters.
Gibran hanya muncul setelah nenek dari pihak ayahnya memelintir lengannya. Pada 20 Oktober, Gibran—disebut media tersebut sebagai "pangeran"—yang dulunya enggan terjun ke politik, kini justru akan dilantik sebagai wakil presiden dari pensiunan Jenderal Prabowo Subianto (72)—yang akan menggantikan ayahnya sebagai pemimpin negara berpenduduk 280 juta jiwa.
Reuters dalam laporannya menyatakan telah berbicara dengan 15 orang sumber, termasuk setengah lusin pejabat senior pemerintah Indonesia dan penasihat politik yang bekerja erat dengan Gibran, Prabowo, dan Jokowi.
Enam dari mereka menggambarkan bagaimana Jokowi mengarahkan putranya yang berusia 37 tahun yang introvert ke dunia politik sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan pengaruh setelah meninggalkan jabatan tinggi.
Empat orang juga merinci bagaimana Prabowo mulai mendekati putra mantan saingannya sembilan bulan sebelum Mahkamah Konstitusi secara kontroversial menyesuaikan usia kelayakan untuk jabatan wakil presiden, yang memungkinkan Gibran untuk mencalonkan diri.
Lihat Juga :
tulis komentar anda