Jenderal Rusia Igor Kirillov yang Dibunuh Mengingatkan pada Lab Rahasia AS di Indonesia

Jum'at, 20 Desember 2024 - 07:13 WIB
loading...
Jenderal Rusia Igor...
Kepala Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi Rusia Letnan Jenderal Igor Kirillov telah tewas dalam serangan bom skuter di Moskow. Sosoknya mengingatkan pada operasi lab rahasia AS di Indonesia. Foto/Sputnik
A A A
JAKARTA - Kepala Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi Rusia Letnan Jenderal Igor Kirillov telah tewas dalam serangan bom skuter di Moskow pada Selasa lalu.

Sosok jenderal ini mengingatkan pada penyelidikannya terhadap program penelitian biologi rahasia global Amerika Serikat, termasuk dugaan kegiatannya di Indonesia.

Kirillov, yang terbunuh bersama ajudannya dalam ledakan bom skuter di Moskow, telah sering menuduh AS melakukan penelitian biologi rahasia dengan kedok bantuan kemanusiaan dan kerja sama militer.



Dinas Keamanan Ukraina (SBU), yang sebelumnya melabeli jenderal tersebut sebagai "target yang benar-benar sah" untuk dibunuh, dilaporkan telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Selama masa jabatannya, Kirillov berulang kali menyoroti dugaan laboratorium biologi AS yang beroperasi secara global, dengan tak hanya fokus pada Ukraina, tetapi juga pada fasilitas di Asia Tenggara, termasuk laboratorium NAMRU-2 milik Angkatan Laut AS di Jakarta yang kini telah ditutup.

Dalam laporannya pada tahun 2022, dia mengklaim laboratorium tersebut melakukan penelitian biologi tanpa izin hingga ditutup pada tahun 2010 setelah Kementerian Kesehatan Indonesia menetapkannya sebagai "ancaman terhadap kedaulatan nasional."

Pengungkapan Kirillov mengingatkan kembali perihal klaim tentang kegiatan rahasia NAMRU-2 di Indonesia.

Pada tahun 2016, misalnya, dokter bedah Angkatan Laut Amerika Serikat di atas kapal rumah sakit USNS Mercy melakukan operasi pada 23 pasien Indonesia tanpa persetujuan Kementerian Kesehatan Indonesia.

Personel militer AS juga dituduh mengekspor sampel darah secara ilegal dan mengangkut anjing gila dari Padang, wilayah endemis rabies, tanpa izin.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Soal Rusia Inginkan...
Soal Rusia Inginkan Pangkalan Militer Indonesia, PM Australia Dituduh Memberi Respons Licik
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia, Salah Satunya Pertarungan Geopolitik
Terkonfirmasi! Kim Jong-un...
Terkonfirmasi! Kim Jong-un Kerahkan Tentara Korut ke Rusia untuk Perang Melawan Ukraina
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Susah Payah Diselamatkan,...
Susah Payah Diselamatkan, Pendaki Ini Balik Lagi ke Gunung Fuji gegara Ponselnya Ketinggalan
Rekomendasi
Hampir 30 Tahun Berlalu,...
Hampir 30 Tahun Berlalu, Pengawal Ini Bongkar Kengerian Malam Kematian Putri Diana
Jelang Pemungutan Suara...
Jelang Pemungutan Suara Ulang di Boven Digoel, Michael Sianipar: Perindo Hadir Total
Kontroversi Low Blow...
Kontroversi Low Blow Diungkit, Oleksandr Usyk dan Oleksandr Usyk Nyaris Adu Jotos di Studio
Berita Terkini
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
2 jam yang lalu
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
3 jam yang lalu
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
4 jam yang lalu
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
5 jam yang lalu
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
6 jam yang lalu
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
8 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved