Hizbullah Bersumpah Hukum Israel setelah Ledakan Ribuan Pager Guncang Lebanon
Rabu, 18 September 2024 - 08:45 WIB
Setelah ledakan hari Selasa, seorang jurnalis Reuters melihat ambulans bergegas melewati pinggiran selatan ibu kota Beirut, benteng Hizbullah, di tengah kepanikan yang meluas.
Seorang sumber keamanan mengatakan alat peledak juga meledak di selatan Lebanon.
Di Rumah Sakit Mt Lebanon, seorang reporter Reuters melihat sepeda motor bergegas ke ruang gawat darurat, tempat orang-orang dengan tangan berlumuran darah berteriak kesakitan.
Kepala Rumah Sakit Umum Nabatieh di wilayah selatan negara itu, Hassan Wazni, mengatakan kepada Reuters bahwa sekitar 40 orang yang terluka dirawat di fasilitasnya.
Luka-luka tersebut termasuk luka di wajah, mata, dan anggota badan.
“Sekelompok orang berkerumun di pintu masuk gedung untuk memeriksa orang-orang yang mereka kenal yang mungkin terluka,” ungkap wartawan Reuters.
Penyiar regional menyiarkan rekaman CCTV yang memperlihatkan apa yang tampak seperti perangkat genggam kecil yang diletakkan di sebelah kasir toko kelontong tempat seseorang membayar dan meledak secara spontan.
Hizbullah menembakkan rudal ke Israel segera setelah serangan 7 Oktober oleh pejuang Hamas di Israel. Hizbullah dan Israel telah saling tembak terus-menerus sejak saat itu, sambil menghindari eskalasi besar.
Puluhan ribu orang telah mengungsi dari kota-kota dan desa-desa di kedua sisi perbatasan akibat permusuhan.
Pada Selasa, Israel menambahkan tujuan perang resminya yaitu memulangkan warganya yang dipaksa meninggalkan rumah mereka di dekat perbatasan dengan Lebanon dengan selamat.
Seorang sumber keamanan mengatakan alat peledak juga meledak di selatan Lebanon.
Di Rumah Sakit Mt Lebanon, seorang reporter Reuters melihat sepeda motor bergegas ke ruang gawat darurat, tempat orang-orang dengan tangan berlumuran darah berteriak kesakitan.
Kepala Rumah Sakit Umum Nabatieh di wilayah selatan negara itu, Hassan Wazni, mengatakan kepada Reuters bahwa sekitar 40 orang yang terluka dirawat di fasilitasnya.
Luka-luka tersebut termasuk luka di wajah, mata, dan anggota badan.
“Sekelompok orang berkerumun di pintu masuk gedung untuk memeriksa orang-orang yang mereka kenal yang mungkin terluka,” ungkap wartawan Reuters.
Penyiar regional menyiarkan rekaman CCTV yang memperlihatkan apa yang tampak seperti perangkat genggam kecil yang diletakkan di sebelah kasir toko kelontong tempat seseorang membayar dan meledak secara spontan.
Hizbullah menembakkan rudal ke Israel segera setelah serangan 7 Oktober oleh pejuang Hamas di Israel. Hizbullah dan Israel telah saling tembak terus-menerus sejak saat itu, sambil menghindari eskalasi besar.
Puluhan ribu orang telah mengungsi dari kota-kota dan desa-desa di kedua sisi perbatasan akibat permusuhan.
Pada Selasa, Israel menambahkan tujuan perang resminya yaitu memulangkan warganya yang dipaksa meninggalkan rumah mereka di dekat perbatasan dengan Lebanon dengan selamat.
tulis komentar anda