4 Fakta Menarik Ryan Wesley Routh, dari Pendukung Ukraina dan Dikenal Ayah yang Penyayang

Senin, 16 September 2024 - 10:18 WIB

2. Pernah Dihukum karena Tabrak Lari dan Membawa Senjata

Melansir CBS, tersangka, yang disebut di media AS sebagai Ryan Wesley Routh, didakwa dan dihukum atas beberapa tindak pidana berat di Guilford County, North Carolina antara tahun 2002 dan 2010, menurut sumber penegak hukum kepada mitra BBC di AS, CBS News.

Tindakan tersebut termasuk membawa senjata tersembunyi, melawan penangkapan, melakukan tabrak lari, mengemudi dengan SIM yang sudah dicabut, dan memiliki barang curian.

Satu masalah yang harus dipastikan oleh penyidik adalah apakah tersangka yang disebut oleh media AS, Ryan Wesley Routh, bekerja sama dengan seseorang, kata mantan jaksa federal Joseph Moreno.

"Apakah ini sebuah konspirasi atau dia benar-benar seorang penembak tunggal? Saya rasa kita butuh setidaknya beberapa hari sebelum benar-benar tahu apa yang terjadi di sini," katanya kepada BBC News.

Moreno juga memperingatkan agar tidak terburu-buru mengambil kesimpulan.

"Bukti akan bermunculan, tetapi saat ini masih dalam tahap investigasi. Saya hanya akan benar-benar mempercayai apa yang kita dengar dari laporan resmi, bukan apa yang Anda lihat di media sosial," katanya.



3. Bekerja sebagai Kontraktor

Halaman LinkedIn Routh mengatakan bahwa ia memulai sebuah perusahaan pada tahun 2018 yang disebut Camp Box Honolulu, yang membangun unit penyimpanan dan rumah-rumah kecil; sebuah cerita di Honolulu Star-Advertiser mengatakan bahwa ia menyumbangkan sebuah bangunan untuk para tunawisma.

"Pekerjaan tidak pernah tentang uang, melainkan membangun kerangka kerja bagi orang-orang untuk berkembang dan sukses," tulis Routh di halaman LinkedIn-nya. "Karena berpikiran mekanis, saya menikmati ide-ide dan penemuan serta proyek-proyek kreatif dengan bakat artistik."

Seorang pria Hawaii yang memberikan ulasan buruk kepada Routh di Facebook mengatakan kepada CNN bahwa dia merasa tidak nyaman dengan tanggapan Routh terhadap kritik tersebut. Saili Levi, pemilik perusahaan vanili, mengatakan bahwa dia telah membayar Routh USD3.800 di muka untuk membuat trailer bagi bisnisnya, tetapi ketika Levi datang ke toko Routh untuk meninjau pekerjaannya, hasilnya buruk.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More