Apa Itu Taktik Perang Tabrak Lari? Strategi Dilakukan Hamas untuk Membantai Tentara Israel
Kamis, 06 Juni 2024 - 18:55 WIB
“Sekarang, ada perubahan penting dalam mode operasi mereka, mereka menunggu sampai mereka dikerahkan dan kemudian memulai penyergapan dan serangan.”
Para pejabat AS, yang meminta tidak disebutkan namanya untuk membahas masalah-masalah sensitif, mengatakan bahwa taktik semacam itu dapat menopang pemberontakan Hamas selama berbulan-bulan mendatang, dibantu dengan senjata yang diselundupkan ke Gaza melalui terowongan dan senjata lain yang digunakan dari persenjataan yang tidak meledak atau dirampas dari pasukan Israel.
Jangka waktu yang berlarut-larut seperti ini juga diamini oleh penasihat keamanan nasional Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengatakan pekan lalu bahwa perang bisa berlangsung setidaknya hingga akhir tahun 2024.
Seorang juru bicara Hamas tidak menanggapi permintaan komentar mengenai strategi medan perangnya.
Dalam upaya propaganda paralel, beberapa pejuang kelompok tersebut merekam serangan mereka terhadap pasukan Israel, sebelum mengedit dan mempostingnya di Telegram dan aplikasi media sosial lainnya.
Foto/Reuters
Peter Lerner, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), mengatakan kepada Reuters bahwa mereka masih jauh dari menghancurkan Hamas, yang menurutnya juga telah kehilangan sekitar setengah dari kekuatan tempurnya.
Lerner mengatakan militer beradaptasi dengan perubahan taktik kelompok tersebut dan mengakui bahwa Israel tidak dapat melenyapkan setiap pejuang Hamas atau menghancurkan setiap terowongan Hamas.
"Tidak pernah ada tujuan untuk membunuh setiap teroris yang ada di lapangan. Itu bukan tujuan yang realistis," tambahnya. “Menghancurkan Hamas sebagai otoritas pemerintahan adalah tujuan militer yang dapat dicapai dan dicapai,” tambahnya.
Para pejabat AS, yang meminta tidak disebutkan namanya untuk membahas masalah-masalah sensitif, mengatakan bahwa taktik semacam itu dapat menopang pemberontakan Hamas selama berbulan-bulan mendatang, dibantu dengan senjata yang diselundupkan ke Gaza melalui terowongan dan senjata lain yang digunakan dari persenjataan yang tidak meledak atau dirampas dari pasukan Israel.
Jangka waktu yang berlarut-larut seperti ini juga diamini oleh penasihat keamanan nasional Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengatakan pekan lalu bahwa perang bisa berlangsung setidaknya hingga akhir tahun 2024.
Seorang juru bicara Hamas tidak menanggapi permintaan komentar mengenai strategi medan perangnya.
Dalam upaya propaganda paralel, beberapa pejuang kelompok tersebut merekam serangan mereka terhadap pasukan Israel, sebelum mengedit dan mempostingnya di Telegram dan aplikasi media sosial lainnya.
Kekuatan Tentara Israel Melemah
Foto/Reuters
Peter Lerner, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), mengatakan kepada Reuters bahwa mereka masih jauh dari menghancurkan Hamas, yang menurutnya juga telah kehilangan sekitar setengah dari kekuatan tempurnya.
Lerner mengatakan militer beradaptasi dengan perubahan taktik kelompok tersebut dan mengakui bahwa Israel tidak dapat melenyapkan setiap pejuang Hamas atau menghancurkan setiap terowongan Hamas.
"Tidak pernah ada tujuan untuk membunuh setiap teroris yang ada di lapangan. Itu bukan tujuan yang realistis," tambahnya. “Menghancurkan Hamas sebagai otoritas pemerintahan adalah tujuan militer yang dapat dicapai dan dicapai,” tambahnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda