Mengapa Penculikan Massal Masih Melanda Nigeria?

Kamis, 04 April 2024 - 18:18 WIB
Namun sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Afrika dan negara dengan kekuatan militer terkuat di benua itu, banyak yang mempertanyakan mengapa Nigeria tidak mampu menghentikan krisis ketidakamanan yang semakin meningkat sejak awal.

“Pada akhirnya, hal ini tergantung pada fakta bahwa tidak ada kemauan politik,” kata Yesufu.

2. Penculikan Menjadi Industri



Foto/Reuters

Tahun lalu, badan amal Save The Children melaporkan bahwa lebih dari 1.680 siswa telah diculik di Nigeria sejak tahun 2014. Hal ini secara signifikan berkontribusi terhadap memburuknya statistik ketidakhadiran, dengan satu dari tiga anak Nigeria tidak bersekolah menurut UNICEF.

Namun pelajar bukan satu-satunya yang menanggung beban krisis ini karena para pelancong, pengusaha, pendeta, dan mereka yang dianggap mampu juga sering menjadi sasarannya. Penculikan telah menjadi semacam sub-ekonomi, karena para penculik mendapatkan jutaan naira sebagai pembayaran uang tebusan. Media sosial juga dipenuhi dengan permintaan publik dari orang-orang yang meminta dana untuk membeli kebebasan kerabat dan teman mereka yang diculik.

Sejak tahun 2019, terdapat 735 penculikan massal di Nigeria, menurut perusahaan konsultan risiko sosial-politik, SBM Intelligence. Dikatakan antara Juli 2022 dan Juni 2023, 3.620 orang diculik dalam 582 kasus penculikan dengan sekitar 5 miliar naira ($3.878.390) dibayarkan sebagai uang tebusan.

Tahun ini saja SBM Intelligence menyebutkan sudah terjadi 68 penculikan massal.

3. Memiliki Motif Ekonomi



Foto/Reuters
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More