5 Alasan Rumah Sakit di China Menutup Layanan Persalinan

Senin, 25 Maret 2024 - 20:40 WIB
Angka kelahiran di China telah menurun sejak diberlakukannya kebijakan ketat satu anak bagi keluarga pada tahun 1980 di tengah kekhawatiran akan peningkatan populasi yang pesat. Di tengah penurunan populasi yang sama tajamnya, pemerintah China mengubah kebijakannya pada tahun 2015, mengizinkan pasangan untuk memiliki dua anak, dan kemudian tiga anak pada tahun 2021.

Namun mengizinkan pasangan untuk memiliki lebih banyak anak tidak membuat mereka lebih memilih untuk memiliki anak.

Beberapa penjelasan telah diberikan mengenai alasan masyarakat China tampaknya tidak ingin memiliki lebih banyak anak, termasuk: Efektivitas pesan pemerintah selama puluhan tahun mengenai manfaat membatasi jumlah anggota keluarga menjadi satu anak saja. Biaya ekonomi yang terkait dengan memiliki anak di China – pengasuhan anak, pendidikan, layanan kesehatan – dan dampaknya terhadap karier generasi muda setelah berkeluarga.



2. Jumlah Rumah Sakit Bersalin Mengalami Penurunan



Foto/Reuters

China belum mempublikasikan angka resmi mengenai penutupan yang dilaporkan.

Kantor berita Reuters melaporkan minggu ini bahwa “banyak rumah sakit di China” telah berhenti menawarkan layanan kebidanan tahun ini.

Reuters melaporkan, data dari Komisi Kesehatan Nasional China menunjukkan fenomena tersebut tidak seperti yang diharapkan hari ini. Antara tahun 2020 dan 2021, jumlah rumah sakit bersalin turun dari 807 menjadi 793.

“’Musim dingin kebidanan’ tampaknya akan datang dengan tenang”, lapor media Daily Economic News pada pekan lalu. Namun, peringatan ini sudah terdengar lebih lama dibandingkan para ahli medis China dan laporan media.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More