Penampakan Pagar Besi yang Dipasang Israel di 3 Gerbang Menuju Masjid Al-Aqsa

Jum'at, 15 Maret 2024 - 20:07 WIB
Kementerian Luar Negeri Palestina juga mengecam Israel karena memasang penghalang tersebut, dengan mengatakan, “Tindakan tersebut merupakan upaya untuk mengubah realitas sejarah, hukum dan politik Masjid Al-Aqsa.”

Mereka menganggap pemasangan penghalang sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan kewajiban Israel sebagai kekuatan pendudukan terhadap tempat ibadah.



Kemlu Palestina menyerukan intervensi internasional “untuk menghentikan pelanggaran Israel terhadap Yerusalem dan kesucian umat Kristen dan Muslim.”

Hamas mengecam tindakan Israel dan mengatakan itu adalah “upaya keji” untuk mencegah jemaah mencapai Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan.

Pada Senin, tentara Israel mengumumkan penerapan pembatasan yang ketat terhadap masuknya warga Palestina dari Tepi Barat, ke Yerusalem Timur untuk melaksanakan salat Jumat selama bulan Ramadan.

Hanya pria yang berusia di atas 55 tahun, dan wanita di atas usia 50 tahun, serta anak-anak di bawah usia sepuluh tahun, yang diizinkan memasuki Yerusalem selama Ramadan untuk salat, sesuai dengan arahan tersebut.

Otoritas pendudukan telah meningkatkan pembatasan yang mereka terapkan terhadap akses warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa sejak mereka melancarkan kampanye pemboman brutal di Gaza pada Oktober tahun lalu.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967.

Mereka mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam tindakan yang tidak pernah diakui komunitas internasional.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More