China Tingkatkan Upaya Meredam Kritik Seputar Arah Perekonomian Nasional

Kamis, 07 Maret 2024 - 08:44 WIB
China meningkatkan upaya meredam kritik seputar arah perekonomian nasional. Foto/REUTERS
BEIJING - Dalam perkembangan penting yang menarik perhatian para pengamat China, Beijing telah mengintensifkan upaya meredam kritik terhadap arah perkembangan perekonomian negaranya.

Tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, khususnya di sektor keuangan, telah menimbulkan kekhawatiran mengenai transparansi dan ketahanan kebijakan ekonomi China.

Peningkatan sensor baru-baru ini, terutama di bidang berita keuangan, ditandai tindakan keras yang lebih luas di tahun 2024.

Kementerian Keamanan Negara China telah menggunakan akun WeChat resminya dalam mendesak masyarakat untuk mengabaikan apa yang mereka anggap sebagai "narasi palsu" seputar perekonomian, sekaligus memperingatkan peningkatan langkah-langkah keamanan untuk menekan wacana negatif.

Mengutip dari The HK Post pada Rabu (6/3/2024), tokoh terkemuka dalam upaya China meredam kritik ini adalah Chen Shouhong, seorang ekonom yang dihormati dan dikenal dengan julukan "Ge Long."





Chen, pendiri Gelonghui, sebuah platform online berpengaruh yang didedikasikan untuk menyebarkan informasi tentang investasi global, memegang gelar Ph.D. di bidang keuangan dari Universitas Ekonomi dan Hukum Zhongnan.

Akun Weibo milik Chen, yang memiliki 377.000 pengikut, tiba-tiba ditangguhkan pada 23 Februari lalu dengan alasan pelanggaran terhadap undang-undang dan peraturan terkait. Penangguhan mendadak ini telah memicu spekulasi mengenai sejauh mana China bersedia mengendalikan narasi seputar tantangan ekonominya.

Dalam video Weibo yang dirilis musim gugur lalu, Chen dengan berani menguraikan tiga alasan utama krisis ekonomi China. Tidak mengherankan, video tersebut dengan cepat dihapus oleh sensor Partai Komunis China (CCP).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More