6 Kehebatan Pesawat Pembom B1-B yang Mengaum Lagi saat Agresi AS di Irak dan Suriah
Senin, 05 Februari 2024 - 20:20 WIB
Foto/Reuters
Meskipun USAF tidak dapat menggunakan Bone untuk peran aslinya dalam melakukan serangan penetrasi di ketinggian rendah dalam menghadapi pertahanan udara modern, namun kemampuannya untuk membawa muatan berat (hingga 25 ton di sayapnya atau 37,5 ton di tiga teluk internalnya) secara melintang.
Lancers, khususnya, akan digunakan untuk meluncurkan rudal anti-kapal AGIM-158C LRASM jarak jauh dan mungkin membawa senjata hipersonik. Sebuah B-1 dikatakan memiliki kemampuan untuk menjatuhkan bom ke sasaran Suriah dan Irak sebanyak 40 jet penyerang yang terbang dari kapal induk di Teluk Persia.
Meskipun USAF berencana untuk mengganti Bone dengan B-21 Raider (yang baru saja melakukan penerbangan pertamanya), USAF telah meluncurkan rencana modernisasi untuk memberikan kehidupan baru bagi armada yang menua tersebut.
Foto/Reuters
Melansir eurasiantimes, USAF telah meluncurkan program B-1 Embracing Agile Scheduling Team (BEAST) untuk meningkatkan kemampuan B-1B Lancer secara cepat. Pembom ini akan menerima serangkaian peningkatan teknologi, termasuk sistem Identifikasi Teman atau Musuh yang modern, kemampuan komunikasi data taktis Link 16, peningkatan sistem komunikasi aman, sistem avionik pertahanan yang diperbarui, dan penyimpanan data massal yang diperbarui untuk menangani aliran informasi dalam jumlah besar untuk =medan perang modern.
Pesawat pembom berat ini pernah mengalami krisis kemudahan servis pada tahun 2019, ketika kurang dari 10 dari 62 pembom dapat melaksanakan semua misi. Masalahnya sangat parah sehingga awak B-1B ditugaskan ke badan pesawat lain.
Pesawat pengebom B-1B terakhir diproduksi pada tahun 1989, dan seiring bertambahnya usia, pesawat tersebut mengalami masalah struktural. Program peningkatan dimaksudkan untuk mengatasi masalah ini dan menjaga agar Bone tetap layak terbang hingga Raider hadir.
Meskipun USAF tidak dapat menggunakan Bone untuk peran aslinya dalam melakukan serangan penetrasi di ketinggian rendah dalam menghadapi pertahanan udara modern, namun kemampuannya untuk membawa muatan berat (hingga 25 ton di sayapnya atau 37,5 ton di tiga teluk internalnya) secara melintang.
Lancers, khususnya, akan digunakan untuk meluncurkan rudal anti-kapal AGIM-158C LRASM jarak jauh dan mungkin membawa senjata hipersonik. Sebuah B-1 dikatakan memiliki kemampuan untuk menjatuhkan bom ke sasaran Suriah dan Irak sebanyak 40 jet penyerang yang terbang dari kapal induk di Teluk Persia.
5. Mampu Memantulkan Radar
Melansir eurasiantimes, lahir sebelum teknologi siluman menjadi arus utama, Bone mengandalkan material yang memantulkan radar dan kemampuannya terbang pada ketinggian yang sangat rendah untuk menghindari radar musuh. Di ketinggian rendah, sebagian besar sistem pertahanan udara tidak dapat membedakan B-1B dari medan di sekitarnya, terutama saat terbang melalui medan pegunungan.Meskipun USAF berencana untuk mengganti Bone dengan B-21 Raider (yang baru saja melakukan penerbangan pertamanya), USAF telah meluncurkan rencana modernisasi untuk memberikan kehidupan baru bagi armada yang menua tersebut.
6. Sudah Mampu Bergabung dalam Perang Modern
Foto/Reuters
Melansir eurasiantimes, USAF telah meluncurkan program B-1 Embracing Agile Scheduling Team (BEAST) untuk meningkatkan kemampuan B-1B Lancer secara cepat. Pembom ini akan menerima serangkaian peningkatan teknologi, termasuk sistem Identifikasi Teman atau Musuh yang modern, kemampuan komunikasi data taktis Link 16, peningkatan sistem komunikasi aman, sistem avionik pertahanan yang diperbarui, dan penyimpanan data massal yang diperbarui untuk menangani aliran informasi dalam jumlah besar untuk =medan perang modern.
Pesawat pembom berat ini pernah mengalami krisis kemudahan servis pada tahun 2019, ketika kurang dari 10 dari 62 pembom dapat melaksanakan semua misi. Masalahnya sangat parah sehingga awak B-1B ditugaskan ke badan pesawat lain.
Pesawat pengebom B-1B terakhir diproduksi pada tahun 1989, dan seiring bertambahnya usia, pesawat tersebut mengalami masalah struktural. Program peningkatan dimaksudkan untuk mengatasi masalah ini dan menjaga agar Bone tetap layak terbang hingga Raider hadir.
tulis komentar anda