6 Kehebatan Pesawat Pembom B1-B yang Mengaum Lagi saat Agresi AS di Irak dan Suriah

Senin, 05 Februari 2024 - 20:20 WIB
Pesawat pembom B1-B menjadi andalan AS dalam agresi militer barunya di Suriah dan Irak. Foto/Reuters
WASHINGTON - Pesawat pembom jarak jauh AS, B-1B, yang secara resmi disebut Lancer namun dikenal sebagai “Bone” oleh awaknya, kembali meraung dan melintasi benua untuk menyerang sasaran di Irak dan Suriah dalam serangan udara yang disebut AS sebagai “awal dari sebuah respons.”

Padahal, B-1B mengalami awal yang buruk di tahun ini ketika salah satu pesawat pembom tersebut jatuh saat melakukan latihan serangan mendadak di South Dakota pada tanggal 4 Januari.

Pesawat pembom jarak jauh, yang melakukan misi tempur pertamanya pada tahun 1998 melawan Irak, lepas landas dari AS untuk melakukan rentetan serangan udara di Irak dan Suriah, menargetkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Pasukan Quds dan Pasukan Iran.

Serangan balasan ini terjadi seminggu setelah serangan drone satu arah menyerang sebuah pos terpencil di Yordania, menewaskan tiga tentara Cadangan Angkatan Darat AS dan melukai lebih dari 40 lainnya.

Ini adalah misi serangan pertama yang dilakukan oleh pembom strategis supersonik 'Bone' setelah jatuh di landasan pacu Angkatan Udara Ellsworth saat mendarat. Armada Ellsworth B-1 dilarang terbang sementara penyelidikan atas kecelakaan itu sedang berlangsung.



6 Kehebatan Pesawat Pembom B1-B yang Mengaum Lagi saat Agresi AS di Irak dan Suriah

1. Salah Satu Pesawat Pengebom Andalan AS



Foto/Reuters

Melansir eurasiantimes, B-1B adalah salah satu dari tiga pembom berat di Angkatan Udara AS, dua lainnya adalah B-52H Stratofortress dan B-2 Spirit.

Secara keseluruhan, 125 amunisi berpemandu presisi diluncurkan selama 30 menit di tiga fasilitas militer di Irak dan empat di Suriah.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More