Ibu Negara Korea Selatan Terima Tas Mewah, Jebakan atau Suap?

Rabu, 24 Januari 2024 - 16:24 WIB
Pada tahun 2021, Kim membuat permintaan maaf publik setelah berbulan-bulan atas tuduhan pemalsuan catatan profesional dan plagiarisme disertasi yang membayangi kampanye Yoon untuk presiden.

Sejumlah anggota PPP berpendapat bahwa sentimen publik terfokus pada Kim dan bukan pada kamera tersembunyi, yang mencerminkan meningkatnya kekhawatiran bahwa isu tersebut akan meninggalkan kesan buruk di kalangan pemilih.

Ketegangan antara kantor Yoon dan partainya memuncak minggu lalu ketika seorang anggota kepemimpinannya, Kim Kyung-yul, menyamakan situasi tersebut dengan ketenaran Marie Antoinette, Ratu Prancis yang terkenal karena pemborosannya.

Laporan berita lokal mengatakan Yoon sangat marah dan ingin memecat pemimpin partainya, Han Dong-hoon, yang menandai setidaknya perpecahan singkat antara presiden dan seorang pejabat yang secara luas dipandang sebagai anak didik dan rekan dekat.

Dalam jajak pendapat yang dirilis oleh berita kabel YTN yang dilakukan minggu ini, 69% responden mengatakan Yoon perlu menjelaskan posisinya terkait kontroversi seputar ibu negara.

Jajak pendapat lain yang dilakukan oleh publikasi keuangan News Tomato pada bulan Desember menunjukkan 53% responden percaya Kim bertindak tidak pantas, sementara 27% mengatakan dia terjebak dalam jebakan untuk mempermalukannya.

“Masyarakat umum berpikir, 'Oke, itu mungkin jebakan, tapi kenapa dia tetap mengambilnya (tasnya)?'” kata Shin Yul, profesor ilmu politik di Universitas Myongji.
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More