7 Kesuksesan Republik Dominika Memberlakukan 4 Hari Kerja

Minggu, 21 Januari 2024 - 21:21 WIB
Pada tahun 2023, Inggris meluncurkan uji coba terbesar yaitu empat hari kerja dalam seminggu dan menemukan hasil yang positif. Sebanyak 61 perusahaan mengikuti uji coba ini, dan 56 perusahaan memperpanjang uji coba tersebut, dan 18 perusahaan menjadikan peralihan tersebut permanen.

Sekitar 2.900 karyawan menjadi bagian dari uji coba ini di Inggris. Survei yang dilakukan sebelum dan sesudah uji coba menemukan penurunan tingkat stres pada staf.

Lebih dari separuh karyawan yang disurvei mengatakan lebih mudah untuk menyeimbangkan tanggung jawab pekerjaan dan rumah, sementara 40 persen juga mengatakan mereka tidur lebih nyenyak.

4. Memiliki Banyak Manfaat

Para karyawan akhirnya mengambil lebih sedikit cuti sakit karena mereka memiliki lebih banyak waktu untuk memulihkan diri secara fisik dan mental dari pekerjaan dan stres yang terkait.

Kesetaraan gender membaik. Laki-laki berkontribusi lebih banyak pada tugas-tugas rumah tangga dan keluarga ketika mereka memiliki tiga hari akhir pekan.

Di Jepang, di mana kematian akibat kerja berlebihan menewaskan hampir 3.000 orang pada tahun 2022, perusahaan besar seperti Microsoft telah menguji empat hari kerja dalam seminggu dan menemukan hasil yang positif.

5. Belajar dari Islandia

Islandia menguji coba minggu kerja yang lebih pendek antara tahun 2015 dan 2019. Sekitar 2.500 pegawai sektor publik berpartisipasi di dalamnya.

Hasilnya: stres pekerja berkurang dan produktivitas tidak menurun.

Uji coba tersebut menyatakan bahwa serikat pekerja Islandia menegosiasikan ulang kontrak untuk lebih dari 85 persen tenaga kerja di negara tersebut untuk mengurangi jam kerja.

6. Belgia Juga Menerapkannya dengan Sistem Berbeda

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More