8 Legasi Jacques Delors, Arsitek Uni Eropa yang Menata Masa Depan Barat

Kamis, 28 Desember 2023 - 11:11 WIB
Keanggotaan organisasi ini juga berkembang pesat, dengan Portugal, Spanyol, Austria, Finlandia dan Swedia semuanya bergabung.

Sejak menjabat pada tahun 1985, masa jabatan empat tahun pertama Delors di Brussel menunjukkan percepatan rencana pasar tunggal Eropa, bebas dari hambatan pergerakan barang, tenaga kerja, dan investasi.

Ide tersebut bukanlah ide baru – sudah ada sejak Perjanjian Roma tahun 1957 – namun dukungannya yang tak henti-hentinya terhadap ide tersebut, ditambah dengan pemulihan ekonomi di Eropa dan kerangka anggaran yang dinegosiasi ulang, menghidupkan kembali ide yang selama ini tidak terpakai.

4. Mengusung Konsep Tidak Ada Batas

Undang-Undang Tunggal Eropa tahun 1987 mewajibkan negara-negara anggota untuk menghilangkan hambatan perdagangan internal pada tahun 1993.

Hal ini menjamin masa jabatan kedua bagi Delors sebagai presiden, dan selama masa jabatan tersebut ia tanpa kenal lelah berupaya mewujudkan Perjanjian Maastricht – yang menciptakan euro dan Uni Eropa modern.

Ia yakin bahwa Eropa harus menciptakan kesatuan ekonomi yang kuat – pasar tanpa batas – untuk bersaing dengan Amerika Serikat dan Jepang.

Pada tahun 1988, Delors memperkirakan bahwa dalam satu dekade, Komisi Eropa akan mengambil 80% keputusan ekonomi dan sosial di negara anggotanya.

Ia juga bertekad bahwa pasar tunggal Eropa tidak akan menjadi pasar kapitalis yang tidak terkendali, seperti di Amerika Serikat.

5. Pasar Tunggal Memiliki Dimensi Sosial yang Kuat



Foto/Reuters
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More