8 Legasi Jacques Delors, Arsitek Uni Eropa yang Menata Masa Depan Barat
Kamis, 28 Desember 2023 - 11:11 WIB
Dia menghabiskan dua tahun sebagai walikota Clichy di pinggiran utara Paris dan kemudian, pada tahun 1979, dimasukkan dalam daftar partai Sosialis untuk pemilihan langsung pertama Parlemen Eropa.
Posisi Delors dalam daftar itu sangat rendah sehingga dia tidak menyangka akan berhasil. Namun, setelah memperoleh kursi setelah memperoleh hasil yang baik, ia langsung terpilih menjadi ketua Komite Urusan Ekonomi dan Moneter di parlemen.
Foto/Reuters
Pada tahun 1981, kemenangan François Mitterrand dalam pemilihan presiden merupakan titik balik dalam politik Prancis.
Tidak dapat menolak panggilan untuk bergabung dengan pemerintahan Sosialis pertama di Republik Kelima, Jacques Delors menjadi Menteri Keuangan.
Masa jabatannya ternyata menjadi perjuangan sehari-hari untuk mengendalikan utang publik dan inflasi. Upayanya untuk memenuhi janji kampanye Mitterrand terhambat oleh lemahnya franc dan ancaman devaluasi yang terus-menerus.
Akhirnya, dia menolak tawaran Mitterrand untuk berperan sebagai perdana menteri dan memilih pekerjaan yang sebenarnya dia inginkan: presiden Komisi Eropa.
Dalam pidato pertamanya di Parlemen Eropa, Delors menegaskan bahwa integrasi Eropa bukan sekedar konsep politik, melainkan sebuah cita-cita. Alasan praktis utama keberadaannya, katanya, adalah untuk menjamin perdamaian di seluruh benua.
Di bawah pemimpin barunya, Komunitas Eropa menghadapi tantangan besar termasuk berakhirnya Perang Dingin, reunifikasi Jerman, dan perang di bekas Yugoslavia.
Posisi Delors dalam daftar itu sangat rendah sehingga dia tidak menyangka akan berhasil. Namun, setelah memperoleh kursi setelah memperoleh hasil yang baik, ia langsung terpilih menjadi ketua Komite Urusan Ekonomi dan Moneter di parlemen.
3. Pernah Jadi Menteri Keuangan
Foto/Reuters
Pada tahun 1981, kemenangan François Mitterrand dalam pemilihan presiden merupakan titik balik dalam politik Prancis.
Tidak dapat menolak panggilan untuk bergabung dengan pemerintahan Sosialis pertama di Republik Kelima, Jacques Delors menjadi Menteri Keuangan.
Masa jabatannya ternyata menjadi perjuangan sehari-hari untuk mengendalikan utang publik dan inflasi. Upayanya untuk memenuhi janji kampanye Mitterrand terhambat oleh lemahnya franc dan ancaman devaluasi yang terus-menerus.
Akhirnya, dia menolak tawaran Mitterrand untuk berperan sebagai perdana menteri dan memilih pekerjaan yang sebenarnya dia inginkan: presiden Komisi Eropa.
Dalam pidato pertamanya di Parlemen Eropa, Delors menegaskan bahwa integrasi Eropa bukan sekedar konsep politik, melainkan sebuah cita-cita. Alasan praktis utama keberadaannya, katanya, adalah untuk menjamin perdamaian di seluruh benua.
Di bawah pemimpin barunya, Komunitas Eropa menghadapi tantangan besar termasuk berakhirnya Perang Dingin, reunifikasi Jerman, dan perang di bekas Yugoslavia.
tulis komentar anda