8 Legasi Jacques Delors, Arsitek Uni Eropa yang Menata Masa Depan Barat
Kamis, 28 Desember 2023 - 11:11 WIB
Bagi Delors, pasar seperti itu memerlukan dimensi sosial yang kuat dan pemerintah pusat yang kuat untuk menjaminnya.
Banyak orang di benua ini yang menerima gagasannya. Tapi Nyonya Thatcher menyebutnya tidak masuk akal.
“Eropa yang bersatu,” katanya, “tidak akan pernah terwujud seumur hidup saya dan saya harap tidak akan pernah terjadi sama sekali.”
The Sun memasuki perdebatan dengan memberi hormat dua jari di halaman depannya, di samping judul yang kini melegenda: Up Yours, Delors!
Hal ini tidak menyelesaikan visinya tentang Eropa yang terintegrasi sepenuhnya. Perdana Menteri Inggris yang baru, John Major, telah menegosiasikan "opt-out" dari perjanjian dimensi sosial dan tidak berniat bergabung dengan mata uang tunggal.
Namun Delors mewarisi konfederasi negara-negara anggota yang longgar dan dalam satu dekade mengubahnya menjadi lebih dari itu.
Sisi negatifnya, ia harus menyadari bahwa Maastricht telah memicu perdebatan baru antara negara-negara yang menginginkan integrasi lebih lanjut dan negara-negara yang tidak menginginkannya.
Perjuangan John Major untuk meratifikasi perjanjian itu menghancurkan partai Konservatif. Rakyat Denmark memberikan suara tidak dalam referendum dan Perancis memang mengatakan oui, namun dengan selisih yang sangat tipis.
Banyak orang di benua ini yang menerima gagasannya. Tapi Nyonya Thatcher menyebutnya tidak masuk akal.
“Eropa yang bersatu,” katanya, “tidak akan pernah terwujud seumur hidup saya dan saya harap tidak akan pernah terjadi sama sekali.”
The Sun memasuki perdebatan dengan memberi hormat dua jari di halaman depannya, di samping judul yang kini melegenda: Up Yours, Delors!
6. Kompromi Tak Bisa Dihindari
Pada bulan Februari 1992, Delors menyaksikan Perjanjian Maastricht ditandatangani.Hal ini tidak menyelesaikan visinya tentang Eropa yang terintegrasi sepenuhnya. Perdana Menteri Inggris yang baru, John Major, telah menegosiasikan "opt-out" dari perjanjian dimensi sosial dan tidak berniat bergabung dengan mata uang tunggal.
Namun Delors mewarisi konfederasi negara-negara anggota yang longgar dan dalam satu dekade mengubahnya menjadi lebih dari itu.
Sisi negatifnya, ia harus menyadari bahwa Maastricht telah memicu perdebatan baru antara negara-negara yang menginginkan integrasi lebih lanjut dan negara-negara yang tidak menginginkannya.
Perjuangan John Major untuk meratifikasi perjanjian itu menghancurkan partai Konservatif. Rakyat Denmark memberikan suara tidak dalam referendum dan Perancis memang mengatakan oui, namun dengan selisih yang sangat tipis.
7. Tidak Mau Jadi Presiden Prancis meski Populer
Setelah meninggalkan jabatannya pada tahun 1994, Jacques Delors memutuskan untuk tidak mencalonkan diri sebagai calon presiden Prancis dari Partai Sosialis. Beberapa jajak pendapat menunjukkan bahwa ia mungkin menang, namun setelah berminggu-minggu merenung, ia menolaknya - sebuah keputusan yang kemudian ia gambarkan sebagai salah satu keputusan tersulit dalam hidupnya.
tulis komentar anda