Selamatkan Diri dari Genosida, Puluhan Ribu Warga Palestina Mengungsi ke Rafah

Kamis, 07 Desember 2023 - 17:32 WIB
"Kami tidak punya privasi apa pun di sini. Segala sesuatu dalam hidup kami dipublikasikan," imbuhnya.

Yang lebih parah lagi bagi Mahani adalah dia tidak mempunyai uang untuk membiayai pengeluaran sehari-hari anak-anaknya.

“Segala sesuatu di wilayah selatan Gaza sangat mahal, dan saya tidak bisa membelinya. Selain itu, UNRWA hanya bisa mendistribusikan beberapa stok makanan seperti tepung terigu dan beberapa makanan kaleng yang tidak cukup untuk anak-anak saya untuk satu hari,” ujarnya.

Menurut PBB, sekitar 85% penduduk Jalur Gaza, atau sekitar 1,9 juta orang di Gaza, menjadi pengungsi internal.

Hampir 1,2 juta pengungsi telah terdaftar di 156 fasilitas PBB di seluruh Jalur Gaza, termasuk sekitar satu juta orang yang terdaftar di 99 tempat penampungan UNRWA di Jalur Gaza tengah dan selatan.

Selama dua hari, puluhan ribu pengungsi terlihat tiba di Rafah, selatan Jalur Gaza, dekat perbatasan dengan Mesir, setelah tentara Israel memperingatkan mereka untuk mengungsi dari kota Khan Younis.



Warga Palestina khawatir Israel akan mendorong lebih banyak orang ke selatan Jalur Gaza dekat perbatasan dengan Mesir sebagai awal untuk memaksa mereka bermigrasi ke wilayah Sinai Mesir.

“Kami belum pernah mengalami perang genosida seperti ini di Gaza. Jelas bahwa Israel ingin mengevakuasi seluruh wilayah kami dari penduduknya dan membangun permukiman di Gaza,” kata Linda Mohammed, seorang pengungsi perempuan, kepada The New Arab.

“Israel membunuh rakyat kami dan menggusur sisanya untuk menciptakan realitas baru di lapangan dan menghukum kami semua selama bertahun-tahun,” tambahnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More