Selamatkan Diri dari Genosida, Puluhan Ribu Warga Palestina Mengungsi ke Rafah
Kamis, 07 Desember 2023 - 17:32 WIB
Faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza memperingatkan terhadap rencana Israel untuk menggusur penduduk wailaya kantong itu mengingat perang dengan negara Zionis yang sedang berlangsung sudah memasuki bulan ketiga.
“Posisi Palestina yang bersatu secara resmi dan populer adalah dalam menghadapi rencana Israel untuk memindahkan warga kami dari Jalur Gaza ke Sinai (Mesir),” kata faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza dalam pernyataan pers bersama.
Pernyataan tersebut menekankan penolakan terhadap rencana pemukiman kembali warga Palestina dari Jalur Gaza, baik di Sinai atau di tempat lain.
"Rakyat Palestina kita memiliki satu tanah air untuk ditinggali, yaitu hanya Palestina,” tegas mereka.
Pernyataan itu juga memperingatkan agar tidak ada konsistensi dengan rencana pengungsian Israel di bawah naungan perlindungan, bantuan kemanusiaan, atau wilayah aman.
Pernyataan faksi-faksi Palestina menambahkan bahwa mereka menghargai posisi prinsip Mesir yang dengan tegas menolak rencana pengungsian, dan menyerukan Kairo untuk mempertahankan posisi ini dan menghadapi agresi Israel dan rencana kriminalnya.
Sejak 7 Oktober, Israel telah melancarkan perang besar-besaran terhadap Gaza dengan nama “Pedang Besi”, yang telah menyebabkan lebih dari 16.000 warga Palestina tewas.
Perang terbaru Israel di Gaza dimulai setelah Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan, yang disebut sebagai "Badai Al-Aqsa", yang menurut pihak berwenang Israel telah merenggut nyawa kurang dari 1.200 warga.
“Posisi Palestina yang bersatu secara resmi dan populer adalah dalam menghadapi rencana Israel untuk memindahkan warga kami dari Jalur Gaza ke Sinai (Mesir),” kata faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza dalam pernyataan pers bersama.
Pernyataan tersebut menekankan penolakan terhadap rencana pemukiman kembali warga Palestina dari Jalur Gaza, baik di Sinai atau di tempat lain.
"Rakyat Palestina kita memiliki satu tanah air untuk ditinggali, yaitu hanya Palestina,” tegas mereka.
Pernyataan itu juga memperingatkan agar tidak ada konsistensi dengan rencana pengungsian Israel di bawah naungan perlindungan, bantuan kemanusiaan, atau wilayah aman.
Pernyataan faksi-faksi Palestina menambahkan bahwa mereka menghargai posisi prinsip Mesir yang dengan tegas menolak rencana pengungsian, dan menyerukan Kairo untuk mempertahankan posisi ini dan menghadapi agresi Israel dan rencana kriminalnya.
Sejak 7 Oktober, Israel telah melancarkan perang besar-besaran terhadap Gaza dengan nama “Pedang Besi”, yang telah menyebabkan lebih dari 16.000 warga Palestina tewas.
Perang terbaru Israel di Gaza dimulai setelah Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan, yang disebut sebagai "Badai Al-Aqsa", yang menurut pihak berwenang Israel telah merenggut nyawa kurang dari 1.200 warga.
(ian)
tulis komentar anda