ECOWAS: Akhiri Kudeta Niger atau Hadapi Aksi Militer

Senin, 31 Juli 2023 - 06:51 WIB
Dia menambahkan bahwa tidak ada negosiasi resmi yang dilakukan antara Ecowas dan junta militer negara tersebut.

Ini adalah pertama kalinya Ecowas mengancam tindakan militer untuk membalikkan kudeta yang terjadi di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Intervensi militer terakhir kali disetujui pada 2017, ketika pasukan Senegal dikerahkan ke Gambia untuk memaksa penguasa lama Yahya Jammeh meninggalkan jabatannya setelah dia menolak untuk menerima kekalahan dalam pemilu.

Presiden Chad Mahamat Idriss Deby Itno telah pergi ke Niamey untuk meminta junta mundur, kata pemerintah Chad.

Dia adalah pemimpin asing pertama yang mengunjungi Niger sejak kudeta, dan telah bertemu dengan wakil pemimpin junta Jenderal Salifou Mody.



Tidak jelas apakah dia akan mengadakan pembicaraan dengan Jenderal Abdourahmane Tchiani, kepala unit pengawal presiden yang telah menyatakan dirinya sebagai penguasa baru Niger.

Para pemimpin Afrika Barat juga mengumumkan penegakan segera zona larangan terbang di atas Niger untuk semua penerbangan komersial, penutupan semua perbatasan darat dengan negara tersebut, dan pengenaan sanksi keuangan terhadap junta.

Menjelang pertemuan Ecowas, Jenderal Tchiani memperingatkan organisasi itu dan negara-negara Barat yang tidak disebutkan namanya untuk tidak ikut campur.

"Kami sekali lagi menegaskan kembali kepada ECOWASatau petualang lain tekad kami untuk mempertahankan tanah air kami," demikian pernyataan yang dibacakan di televisi.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More