ECOWAS: Akhiri Kudeta Niger atau Hadapi Aksi Militer
Senin, 31 Juli 2023 - 06:51 WIB
ABUJA - Para pemimpin Afrika Barat mengambil sikap tegas terhadap kudeta militer yang terjadi di Niger. Mereka mengancam tindakan militer terhadap junta Niger setelah merebut kekuasaan dalam kudeta pekan lalu. Para pemimpin Afrika Barat memberi junta waktu tujuh hari untuk mengembalikan Presiden Mohamed Bazoum, yang ditahan, ke kursi presiden.
Sebelumnya, junta memperingatkan akan menolak setiap rencana agresi terhadap Niger oleh kekuatan regional atau Barat.
Para pemimpin dari Ecowas, blok negara-negara Afrika Barat, mengadakan pembicaraan darurat di ibu kota Nigeria, Abuja, pada Minggu kemarin untuk membahas kudeta terbaru di Niger - yang mengikuti pengambilalihan militer di negara tetangga Mali dan Burkina Faso.
Sebuah pernyataan yang dibacakan setelah KTT mengatakan bahwa Ecowas "tidak mentolerir" kudeta.
Blok regional itu akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memulihkan tatanan konstitusional jika tuntutannya tidak dipenuhi dalam waktu seminggu.
"Langkah-langkah seperti itu mungkin termasuk penggunaan kekuatan, dan para pemimpin militer akan bertemu segera untuk merencanakan intervensi," tambah pernyataan itu seperti dikutip dari BBC, Senin (31/7/2023).
Perwakilan Khusus dan Kepala Kantor PBB untuk Afrika Barat dan Sahel hadir dalam pertemuan tersebut, dan mengatakan Ecowas telah mengambil tindakan tegas karena kejadian di Niger memprihatinkan.
"Niger memainkan peran kunci dalam memerangi terorisme. Jika Niger berhenti memainkan peran ini, ini akan memberi lebih banyak ruang dan lebih banyak peluang bagi teroris untuk berkembang di kawasan itu," kata Dr Leonardo Santos Simao kepada program Newshour BBC.
Sebelumnya, junta memperingatkan akan menolak setiap rencana agresi terhadap Niger oleh kekuatan regional atau Barat.
Para pemimpin dari Ecowas, blok negara-negara Afrika Barat, mengadakan pembicaraan darurat di ibu kota Nigeria, Abuja, pada Minggu kemarin untuk membahas kudeta terbaru di Niger - yang mengikuti pengambilalihan militer di negara tetangga Mali dan Burkina Faso.
Sebuah pernyataan yang dibacakan setelah KTT mengatakan bahwa Ecowas "tidak mentolerir" kudeta.
Blok regional itu akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memulihkan tatanan konstitusional jika tuntutannya tidak dipenuhi dalam waktu seminggu.
"Langkah-langkah seperti itu mungkin termasuk penggunaan kekuatan, dan para pemimpin militer akan bertemu segera untuk merencanakan intervensi," tambah pernyataan itu seperti dikutip dari BBC, Senin (31/7/2023).
Baca Juga
Perwakilan Khusus dan Kepala Kantor PBB untuk Afrika Barat dan Sahel hadir dalam pertemuan tersebut, dan mengatakan Ecowas telah mengambil tindakan tegas karena kejadian di Niger memprihatinkan.
"Niger memainkan peran kunci dalam memerangi terorisme. Jika Niger berhenti memainkan peran ini, ini akan memberi lebih banyak ruang dan lebih banyak peluang bagi teroris untuk berkembang di kawasan itu," kata Dr Leonardo Santos Simao kepada program Newshour BBC.
tulis komentar anda