4 Fakta Gereja Bersejarah Odesa yang Dihantam Rudal saat Rusia Gempur Ukraina

Senin, 24 Juli 2023 - 22:53 WIB
Katedral Transfigurasi berkapasitas 9.000 orang pada bangunan utama dan 3.000 orang pada bagian bawah tanah. Panjang bangunan 90,6 meter, lebar 46,6 meter, dan tingginya 77 meter. Luas lantai 3.100 meter persegi.

Katedral ini didirikan pada tahun 1794 oleh Gavril Banulescu-Bodoni. Konstruksi tertunda beberapa tahun dari jadwal dan pengerjaannya melibatkan arsitek Italia; Francesco Frappoli.

Bangunan ini ini memiliki menara lonceng yang dibangun antara tahun 1825 hingga 1837, dan ruang makan menghubungkannya dengan gereja utama beberapa tahun kemudian. Interiornya dilapisi marmer polikrom, dan layar ikonnya juga terbuat dari marmer.

Struktur asli katedral pernah dihancurkan oleh Soviet pada tahun 1936. Itu dibangun kembali mulai tahun 1999. Katedral baru ditahbiskan pada tahun 2003.

Katedral Transfigurasi masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, oleh karena itu UNESCO mengutuk keras serangan rudal yang menghantam bangunan ibadah tersebut.

3. Dihantam Rudal saat Rusia Gempur Odesa



Rekaman video telah dirilis Ukraina menunjukkan rentetan serangan rudal Rusia menghantam Odesa.

Pada Minggu pagi, Angkatan udara Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah menargetkan kota pelabuhan Laut Hitam itu dengan 19 rudal, termasuk empat rudal jelajah Kalibr dan tujuh rudal jelajah Iskander. Pertahanan udara Ukraina mencegat sembilan dari rudal-rudal tersebut.

Gubernur Odesa Oleh Kiper mengatakan satu orang tewas dan 19 lainnya luka-luka akibat gelombang serangan rudal Moskow. Enam bangunan tempat tinggal hancur, dan dua monumen arsitektur rusak.

Katedral Transfigurasi terkena serangan rudal selama militer Moskow menggempur Odesa secara besar-besaran. Namun, belum jelas apakah rudal Rusia atau Ukraina yang menghantam gereja bersejarah ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More