Korut Luncurkan 'Kendaraan Luar Angkasa', Sirene Meraung-raung di Korsel
Rabu, 31 Mei 2023 - 05:42 WIB
SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan Korea Utara (Korut) telah meluncurkan apa yang diklaim sebagai kendaraan peluncur luar angkasa pada Rabu (31/5/2023). Peluncuran ini dilakukan setelah sebelumnya Pyongyang mengumumkan rencana untuk menempatkan satelit mata-mata militer pertamanya ke orbit.
Kepala Staf Gabungan Korsel tidak segera merinci peluncuran tersebut. Setelah peluncuran, para pejabat di Ibu Kota Korsel, Seoul, mengirimkan peringatan melalui pengeras suara publik dan telepon pintar kepada penduduk untuk mempersiapkan evakuasi, tetapi tidak ada laporan langsung tentang kerusakan atau gangguan seperti dikutip dari Associated Press.
Sementara itu dilansir dari The Guardian, pemerintah Jepang juga secara singkat mengeluarkan peringatan darurat pada sistem penyiaran J-Alert untuk penduduk prefektur selatan Okinawa, mengatakan sebuah rudal telah diluncurkan dari Korut.
Kemudian dikonfirmasi rudal tersebut tidak terbang di atas wilayah Jepang.
Korut mengatakan akan meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya antara 31 Mei dan 11 Juni untuk meningkatkan pemantauan kegiatan Amerika Serikat (AS), yang menarik ancaman dari Jepang untuk menghancurkan rudal Pyongyang yang melanggar wilayahnya.
"Kami akan mengambil tindakan destruktif terhadap rudal balistik dan lainnya yang dipastikan mendarat di wilayah kami," kata Kementerian Pertahanan Jepang dalam sebuah pernyataan
Analis mengatakan satelit militer akan meningkatkan kemampuan pengawasan Korut dan meningkatkan kemampuannya untuk menyerang sasaran jika terjadi perang.
Peluncuran satelit oleh Korut merupakan pelanggaran terhadap resolusi dewan keamanan PBB yang melarang negara tersebut menggunakan teknologi balistik karena dianggap sebagai kedok untuk uji coba rudal.
Kepala Staf Gabungan Korsel tidak segera merinci peluncuran tersebut. Setelah peluncuran, para pejabat di Ibu Kota Korsel, Seoul, mengirimkan peringatan melalui pengeras suara publik dan telepon pintar kepada penduduk untuk mempersiapkan evakuasi, tetapi tidak ada laporan langsung tentang kerusakan atau gangguan seperti dikutip dari Associated Press.
Sementara itu dilansir dari The Guardian, pemerintah Jepang juga secara singkat mengeluarkan peringatan darurat pada sistem penyiaran J-Alert untuk penduduk prefektur selatan Okinawa, mengatakan sebuah rudal telah diluncurkan dari Korut.
Kemudian dikonfirmasi rudal tersebut tidak terbang di atas wilayah Jepang.
Baca Juga
Korut mengatakan akan meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya antara 31 Mei dan 11 Juni untuk meningkatkan pemantauan kegiatan Amerika Serikat (AS), yang menarik ancaman dari Jepang untuk menghancurkan rudal Pyongyang yang melanggar wilayahnya.
"Kami akan mengambil tindakan destruktif terhadap rudal balistik dan lainnya yang dipastikan mendarat di wilayah kami," kata Kementerian Pertahanan Jepang dalam sebuah pernyataan
Analis mengatakan satelit militer akan meningkatkan kemampuan pengawasan Korut dan meningkatkan kemampuannya untuk menyerang sasaran jika terjadi perang.
Peluncuran satelit oleh Korut merupakan pelanggaran terhadap resolusi dewan keamanan PBB yang melarang negara tersebut menggunakan teknologi balistik karena dianggap sebagai kedok untuk uji coba rudal.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda