9 Negara yang Kacau dan Hancur setelah Terapkan Sistem Demokrasi

Selasa, 23 Mei 2023 - 12:33 WIB
Somalia adalah salah satu contoh negara yang mengalami kekacauan setelah transisi menuju demokrasi. Setelah pemerintahan otoriter runtuh pada tahun 1991, Somalia berusaha menerapkan sistem demokrasi, tetapi proses tersebut terbukti rumit dan sulit.

Berbagai faksi politik dan kelompok bersenjata bersaing untuk kekuasaan, yang menghasilkan konflik dan ketidakstabilan yang berkepanjangan.

Seiring waktu, negara ini terperosok ke dalam anarki, ketidakstabilan politik, dan kegagalan institusi, membuatnya sulit untuk memulihkan pemerintahan yang efektif.

6. Libya



Setelah penggulingan rezim Muammar Gaddafi pada tahun 2011, Libya mengalami kekacauan politik dan ketidakstabilan yang berkepanjangan.

Berbagai kelompok bersenjata dan faksi politik saling bertempur untuk merebut kekuasaan, menyebabkan kevakuman keamanan dan lemahnya otoritas pemerintah pusat.

Konflik internal yang berlarut-larut, campur tangan asing, dan kurangnya konsolidasi politik telah membuat proses demokratisasi Libya sangat kompleks.

7. Irak



Pasca-invasi Amerika Serikat tahun 2003 yang menggulingkan rezim Saddam Hussein, Irak beralih ke sistem demokrasi.

Namun, negara ini terperangkap dalam konflik sektarian, kekerasan terorisme, dan korupsi yang meluas. Ketidakstabilan politik dan ketegangan antar kelompok etnis dan agama telah menghambat proses demokratisasi dan pemulihan negara.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More