9 Negara yang Kacau dan Hancur setelah Terapkan Sistem Demokrasi
Selasa, 23 Mei 2023 - 12:33 WIB
Setelah revolusi tahun 2011 yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak, Mesir mengadopsi sistem demokrasi. Namun, peralihan tersebut diikuti oleh ketidakstabilan politik yang signifikan.
Pemerintahan yang dipimpin tokoh Ikhwanul Muslim setelah menang pemilu, berakhir dengan kudeta militer pada tahun 2013. Sejak itu, negara ini telah menghadapi represi politik, pelanggaran hak asasi manusia, dan pembatasan kebebasan sipil.
Meskipun Venezuela telah lama mengadopsi sistem demokrasi, negara ini mengalami krisis politik dan ekonomi yang parah dalam beberapa tahun terakhir.
Pergeseran di era pemerintahan Presiden Nicolas Maduro, kegagalan ekonomi yang meluas, inflasi yang tinggi, dan pembatasan kebebasan politik telah menyebabkan kekacauan sosial dan ketidakstabilan politik yang signifikan.
Setelah beberapa dekade pemerintahan militer, Myanmar melakukan transisi menuju sistem demokrasi pada tahun 2011.
Namun, proses tersebut diikuti oleh kekerasan antara kelompok etnis, konflik bersenjata, dan perlambatan dalam reformasi demokratis.
Militer Myanmar melakukan kudeta pada tahun 2021 dan menghancurkan perjalanan demokrasi di negara tersebut.
Pemerintahan yang dipimpin tokoh Ikhwanul Muslim setelah menang pemilu, berakhir dengan kudeta militer pada tahun 2013. Sejak itu, negara ini telah menghadapi represi politik, pelanggaran hak asasi manusia, dan pembatasan kebebasan sipil.
3. Venezuela
Meskipun Venezuela telah lama mengadopsi sistem demokrasi, negara ini mengalami krisis politik dan ekonomi yang parah dalam beberapa tahun terakhir.
Pergeseran di era pemerintahan Presiden Nicolas Maduro, kegagalan ekonomi yang meluas, inflasi yang tinggi, dan pembatasan kebebasan politik telah menyebabkan kekacauan sosial dan ketidakstabilan politik yang signifikan.
4. Myanmar
Setelah beberapa dekade pemerintahan militer, Myanmar melakukan transisi menuju sistem demokrasi pada tahun 2011.
Namun, proses tersebut diikuti oleh kekerasan antara kelompok etnis, konflik bersenjata, dan perlambatan dalam reformasi demokratis.
Militer Myanmar melakukan kudeta pada tahun 2021 dan menghancurkan perjalanan demokrasi di negara tersebut.
5. Somalia
tulis komentar anda