Irak Sita 3 Juta Pil Captagon di Perbatasan Suriah

Minggu, 12 Maret 2023 - 09:43 WIB
Irak sita 3 juta pil captagob di perbatasan Suriah. Foto/Al Arabiya
BAGHDAD - Pihak berwenang Irak pada hari Sabtu mengatakan mereka menyita tiga juta pil Captagon, stimulan jenis amfetamin yang telah membanjiri Timur Tengah selama bertahun-tahun, di dekat perbatasan Suriah .

"Pil-pil itu disembunyikan di peti apel yang dimuat ke dalam truk pendingin dan ditemukan di persimpangan al-Qaim antara provinsi Deir Ezzor Suriah dan wilayah gurun Anbar Irak barat," kata otoritas perbatasan Irak seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (12/3/2023).

Pengemudi truk telah ditangkap, agensi itu menambahkan dalam sebuah pernyataan.



Seorang pejabat otoritas perbatasan dengan syarat anonim mengatakan kepada AFP bahwa pengiriman dari Suriah ke Irak berisi pil Captagon yang diproduksi oleh beberapa produsen.

Pasukan keamanan Irak telah mengintensifkan operasi narkotika dalam beberapa bulan terakhir, dengan beberapa penyitaan obat terkenal dilaporkan.

Berbagi perbatasan dengan Suriah, Arab Saudi, Iran, Kuwait, dan negara lain, Irak telah berfungsi sebagai saluran utama bagi penyelundup Captagon, yang terutama diproduksi di Suriah dan memiliki pasar terbesarnya di negara-negara Teluk Arab.

Penjualan dan penggunaan narkoba di Irak telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir.



Pada bulan Juni, pasukan keamanan Irak mengatakan mereka telah memaksa mendarat pesawat microlight di dekat perbatasan Kuwait menuju ke emirat dari Iran dengan satu juta pil Captagon.

Beberapa minggu sebelumnya, polisi Irak mengumumkan bahwa mereka telah menyita lebih dari enam juta pil stimulan dalam penggerebekan obat bius besar.

Daerah-daerah di Irak tengah dan selatan yang berbatasan dengan Iran telah menjadi jalur perdagangan narkoba utama, termasuk sabu-sabu.

Unit anti-narkoba kementerian dalam negeri pada Desember 2021 menyebut provinsi tetangga Basra dan Maysan sebagai “provinsi selatan terkemuka dalam hal perdagangan dan konsumsi.”

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More