Ukraina Tak Berdaya Dihantam 6 Rudal Hipersonik Kinzhal
Jum'at, 10 Maret 2023 - 09:34 WIB
"Ini adalah serangan besar dan untuk pertama kalinya dengan begitu banyak jenis rudal," kata kantor berita Reuters mengutip juru bicara angkatan udara Ukraina.
"Itu tidak seperti sebelumnya," sambungnya.
Presiden Vladimir Putin telah menyoroti investasi Rusia dalam rudal balistik hipersonik, yang dapat melakukan perjalanan lebih dari lima kali kecepatan suara.
Operator energi nuklir Energoatom mengatakan serangan di pabrik Zaporizhzhia telah memutus hubungan antara fasilitas tersebut dan sistem tenaga Ukraina.
Untuk keenam kalinya sejak diambil alih oleh Rusia setahun yang lalu, fasilitas tersebut dioperasikan dengan generator diesel hingga sambungan dipulihkan pada Kamis malam.
Listrik dibutuhkan untuk mendinginkan bahan radioaktif yang ada di pembangkit.
"Hilangnya semua daya eksternal hari ini sekali lagi menunjukkan betapa rapuh dan berbahayanya situasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhya," kata Rafael Grossi, kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Sebelumnyadia menyerukan komitmen internasional untuk melindungi pabrik tersebut, menyusul serangkaian serangan sejak invasi dimulai.
"Setiap kali kita melempar dadu. Dan jika kita membiarkan ini terus berlanjut dari waktu ke waktu maka suatu hari keberuntungan kita akan habis," kata Grossi.
"Itu tidak seperti sebelumnya," sambungnya.
Presiden Vladimir Putin telah menyoroti investasi Rusia dalam rudal balistik hipersonik, yang dapat melakukan perjalanan lebih dari lima kali kecepatan suara.
Operator energi nuklir Energoatom mengatakan serangan di pabrik Zaporizhzhia telah memutus hubungan antara fasilitas tersebut dan sistem tenaga Ukraina.
Untuk keenam kalinya sejak diambil alih oleh Rusia setahun yang lalu, fasilitas tersebut dioperasikan dengan generator diesel hingga sambungan dipulihkan pada Kamis malam.
Listrik dibutuhkan untuk mendinginkan bahan radioaktif yang ada di pembangkit.
"Hilangnya semua daya eksternal hari ini sekali lagi menunjukkan betapa rapuh dan berbahayanya situasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhya," kata Rafael Grossi, kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Sebelumnyadia menyerukan komitmen internasional untuk melindungi pabrik tersebut, menyusul serangkaian serangan sejak invasi dimulai.
"Setiap kali kita melempar dadu. Dan jika kita membiarkan ini terus berlanjut dari waktu ke waktu maka suatu hari keberuntungan kita akan habis," kata Grossi.
tulis komentar anda