Fakta Rasmus Paludan, Pelaku Pembakar Alquran Asal Swedia

Selasa, 24 Januari 2023 - 16:00 WIB
Fakta Rasmus Paludan, Pelaku Pembakar Alquran Asal Swedia. FOTO/Reuters
JAKARTA - Rasmus Paludan , seorang pemimpin partai politik sayap kanan Denmark garis keras, tak kapok melakukan aksi pembakaran Alquran . Kali ini Paludan melakukan aksi kontroversialnya di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu (21/1/2023).

Rupanya aksi tersebut bukan pertama kalinya Paludan membakar kitab suci Islam. Berikut rangkuman fakta Rasmus Paludan, pelaku pembakar Alquran asal Swedia.



1. Ketua Partai Politik Sayap Kanan

Pada 16 Maret 2017, Paludan mendirikan partai sayap kanan Stram Kurs di Denmark. Partainya tersebut berisikan kelompok anti Islam di dalamnya. Awalnya dalam pemilihan lokal Denmark tahun 2017, partai ini gagal mengumpulkan suara lebih dari 200 di kota mana pun, sehingga tidak mendapatkan kursi di dewan mana pun.



Kelompok anti islam ini menggelar aksi protes pada Sabtu 21 Januari 2023 di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia. Usai menyerang Islam dan imigrasi di Swedia selama satu jam, Paludan membakar lembaran Alquran dengan korek api.

2. Bukan Aksi Pertama

Pada 2019, Rasmus Paludan pernah melakukan pembakaran Alquran yang dibungkus dengan daging babi. Akibat tindakan tersebut, Facebook menangguhkan akunnya selama sebulan, setelah postingan yang menghubungkan kebijakan imigrasi dan kejahatan. Tak hanya sampai di situ, Rasmus Paludan kembali melakukan aksi membakar Alquran di Kota Linkoping, Swedia pada April 2022.

Wilayah tersebut merupakan wilayah yang banyak dihuni warga Muslim di Swedia. Aksinya itu pun berujung pada kerusuhan akibat demonstrasi massa. Insiden ini mendorong sekitar 200 pengunjuk rasa untuk melempari polisi dengan batu yang hadir guna mendampingi Paludan pada saat pembakaran Alquran. Massa kemudian membakar sejumlah kendaraan polisi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More