Panglima Militer Norwegia: 180.000 Tentara Rusia Tewas atau Terluka di Ukraina
Senin, 23 Januari 2023 - 11:35 WIB
"Meski mengalami kerugian besar, Rusia dapat melanjutkan (perang ini) untuk waktu yang cukup lama," kata Kristoffersen, mengutip mobilisasi Moskow dan kapasitas produksi senjata.
"Yang paling mengkhawatirkan adalah apakah Ukraina akan mampu menjaga Angkatan Udara Rusia keluar dari perang," imbuh dia.
"Sejauh ini mereka telah mampu berkat pertahanan anti-pesawat Ukraina."
Sebagian besar serangan Rusia dalam beberapa bulan terakhir dilakukan oleh rudal jarak jauh.
Jenderal Norwegia itu juga menyerukan pengiriman cepat tank tempur ke Ukraina, yang sejauh ini ditahan—terutama oleh Jerman.
"Jika mereka akan menyerang di musim dingin, mereka (Ukraina) membutuhkannya dengan cepat," tambah Kristoffersen.
Meskipun ada permintaan mendesak dari Ukraina dan beberapa negara Eropa, Berlin pada Jumat menolak untuk memasok tank Leopard ke Kiev.
Tank-tank berat ini hadir di jajaran beberapa negara Eropa lainnya, termasuk Norwegia, tetapi pengiriman mereka ke Ukraina secara teori tunduk pada lampu hijau Jerman.
"Yang paling mengkhawatirkan adalah apakah Ukraina akan mampu menjaga Angkatan Udara Rusia keluar dari perang," imbuh dia.
"Sejauh ini mereka telah mampu berkat pertahanan anti-pesawat Ukraina."
Sebagian besar serangan Rusia dalam beberapa bulan terakhir dilakukan oleh rudal jarak jauh.
Jenderal Norwegia itu juga menyerukan pengiriman cepat tank tempur ke Ukraina, yang sejauh ini ditahan—terutama oleh Jerman.
"Jika mereka akan menyerang di musim dingin, mereka (Ukraina) membutuhkannya dengan cepat," tambah Kristoffersen.
Meskipun ada permintaan mendesak dari Ukraina dan beberapa negara Eropa, Berlin pada Jumat menolak untuk memasok tank Leopard ke Kiev.
Tank-tank berat ini hadir di jajaran beberapa negara Eropa lainnya, termasuk Norwegia, tetapi pengiriman mereka ke Ukraina secara teori tunduk pada lampu hijau Jerman.
(min)
tulis komentar anda