Militer Sudan Selatan sangkal pembantaian etnis

Selasa, 24 Desember 2013 - 17:14 WIB
Militer Sudan Selatan sangkal pembantaian etnis
Militer Sudan Selatan sangkal pembantaian etnis
A A A
Sindonews.com – Pihak militer Sudan Selatan membantah terlibat dalam pembantaian etnis yang rata-rata dialami warga etnis Nuer. Mereka juga membantah, adanya kerusuhan etnis terkait dengan apa yang terjadi di Sudan Selatan.

”Ini bukan masalah etnis,” kata Juru Bicara Militer Sudan Selatan, Phillip Aguer, Selasa (24/12/2013) kepada AFP. Menurutnya, setiap prajurit berseragam tidak melakukan kekejaman.

”Itu tidak benar. Ada penjahat di Juba yang telah membunuh orang-orang, dan mereka ada di sana sebelumnya,” ujar dia.

Sebelumnya, seorang pengawal Presiden Sudan Selatan Salva Kiir, yang diidentifikasi dengan nama depan Riek, membeberkan keterlibatan tentara di negara itu dalam pembantaian etnis.

Pengawal itu memilih meninggalkan pekerjaannya dan melarikan diri, karena takut menjadi korban pembantaian seperti yang dialami ratusan orang dari etnis Nuer.

“Tentara dan milisi melakukan ini (pembunuhan),” ujarnya, seperti dikutip al-Arabiya. Dia menyebut senjata yang digunakan untuk membunuh orang-orang yang rata-rata dari etnis Nuer itu, berasal dari kantor presiden.

Pengawal presiden yang melarikan diri itu, menceritakan, tentara dan milisi memasuki rumah-rumah warga etnis Nuer.”Mereka bertanya dalam bahasa Dinka, ‘Siapa namamu?’ Yang tidak bisa menjawab dalam bahasa Dinka akan diseret keluar rumah , diikat dan ditembak,” ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6379 seconds (0.1#10.140)