Putin: Tidak Ada Aksi Militer di Idlib dalam Waktu Dekat

Kamis, 04 Oktober 2018 - 13:47 WIB
Putin: Tidak Ada Aksi Militer di Idlib dalam Waktu Dekat
Putin: Tidak Ada Aksi Militer di Idlib dalam Waktu Dekat
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan ia tidak melihat bakal ada aksi militer dalam waktu dekat di Idlib. Sebaliknya ia menekankan bahwa perdamaian adalah tujuan akhirnya, bukan pertempuran.

Hal itu dikatakan Putin saat menggelar jumpa pers bersama koleganya dari Austria, Kanselir Sebastian Kurz, di St Petersburg.

"Saya tidak melihat adanya aksi militer di zona itu di masa mendatang, kami tidak ingin berperang di daerah ini. Yang kami inginkan adalah mencapai perdamaian, dan instrumen yang kami pilih sejauh ini efektif," ujar Putin seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (4/10/2018).

Putin juga mengatakan bahwa pendekatan kemanusiaan di Idlib "harus membantu orang," apakah mereka tinggal di wilayah yang dikendalikan oleh pemerintah Suriah atau oleh oposisi.

"Kita harus benar-benar tidak peduli di mana orang-orang ini tinggal, mereka perlu dibantu. Mereka seharusnya tidak menderita," ujar Putin.

Presiden Rusia itu juga menguraikan kesiapan Austria untuk bergabung dengan upaya kemanusiaan di Suriah.

Putin mengatakan bahwa mitra Turki-nya Recep Tayyip Erdogan telah membantu, menambahkan bahwa ia juga berada di belakang gagasan untuk menciptakan zona demiliterisasi.

"Kami telah bekerja sama dengan mitra Turki kami dan kami dapat melihat bahwa mereka memperlakukan perjanjian ini sebagai sesuatu yang sangat serius," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kurz juga berbicara tentang Suriah. Ia menyatakan bahwa Rusia, sebagai kekuatan besar, memiliki tanggung jawab besar untuk menemukan solusi politik terhadap krisis di Ukraina dan di Suriah. Ia menambahkan bahwa pasukan asing harus meninggalkan Suriah.

Kanselir Austria berbicara positif tentang hubungan Austria-Rusia, mengatakan kedua negara memiliki kerja sama tingkat tinggi dengan satu sama lain. Ia menambahkan bahwa negara-negara Uni Eropa harus mempertahankan dialog dengan Rusia dan berusaha untuk meningkatkan hubungan dengan Moskow.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4582 seconds (0.1#10.140)